Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Pelaku Masih Atas Namanya, Warga Cipayung Terseret Kasus Korban Kecelakaan Dibuang ke Kebun

Kompas.com - 17/02/2023, 15:54 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang warga Pondok Jaya, Cipayung, Depok bernama Icoh sempat terseret-seret atas kasus pembuangan korban kecelakaan di kebun kosong kawasan Pancoran Mas, Depok, pada Rabu (15/2/2023).

Pasalnya, kepemilikan motor Honda Beat warna putih bernomor polisi B 6368 EZS yang digunakan pelaku untuk membuang korban berinisial EL (53) masih atas nama dirinya, yakni Icoh.

Identitasnya pun kemudian viral di media sosial Instagram @depokterkini.

Dalam unggahan gambar tersebut melampirkan data kepemilikan motor atas nama Icoh, dengan alamat di Jalan KH. Ridi, RT 005 RW 002, Pondok Jaya, Cipayung, Depok.

"Diduga wajah pelaku beserta pelat motornya yang menabrak almarhum bu Ely (B 6368 EZS)," tertulis dalam unggahan tersebut.

Baca juga: Detik-detik Wanita Dibuang Penabraknya di Kebun Depok, Disingkirkan dari Motor Saat Duduk Doyong

Menanggapi hal itu, Icoh mengatakan, motor yang digunakan pelaku dulunya memang miliknya. Namun motor tersebut sudah dijual ke orang lain sejak 2013.

"Awalnya, anak saya kan ngejual motor dulu tahun 2013 kalau enggak salah. Jadi belum dibalik nama sama si pembeli dan sudah dijual lagi," kata Icoh saat kepada wartawan di kediamannya, Jumat (17/2/2023).

Atas perbuatan terduga pelaku itu, Icoh mengaku bahwa rumahnya sempat didatangi polisi.

Kepada polisi, Icoh menyatakan bahwa tak tahu-menahu atas peristiwa pembuangan korban kecelakaan lalu lintas.

"Kita ditanya polisi, (saya) mah kagak tahu. Saya bangunin anak saya. Pas diselidikin, anak kita katanya pernah ngejual (motor) sama tukang siomay, terus dijual lagi, begitu ceritanya," imbuh dia.

Baca juga: Andai Korban Kecelakaan di Depok Langsung Diselamatkan, Tak Dibuang ke Kebun dalam Kondisi Hidup...

Sebelumnya diberitakan, seorang wanita paruh baya berinisial EL (53), dibuang oleh pria tak dikenal di Jalan Puring, RT 009 RW 001, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Kota Depok pada Rabu (15/2/2023).

Diketahui, EL merupakan korban kecelakaan lalu lintas di depan Mal Depok Town Center (DTC), Jalan Raya Sawangan, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, pada Rabu siang.

Korban diduga dibuang oleh penabraknya.

Seorang saksi bernama Mulyadi (48) mengatakan seorang pria yang tengah mengendarai motor membuang korban di kebun kosong.

"Awalnya kejadian jam 13.30 WIB. Ada beberapa orang melihat pelaku membuang korban di lokasi saya sini," kata Mulyadi saat dijumpai di lokasi, Rabu malam.

Setelah itu, pelaku langsung melarikan diri meski sempat dikejar oleh warga.

Baca juga: Detik-detik Oknum Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online di Depok

"Kemudian beberapa orang mengejar pelaku dan saya sibuk menyelamatkan korban," kata Mulyadi.

Saat ditemukan, kondisi korban terdapat luka yang cukup parah di bagian kaki kirinya.

"Kondisinya masih sadar, tapi ada luka di kaki sebelah kiri dengan luka yang cukup parah menganga di samping kanan tumit," ujar dia.

Dengan kondisi seperti itu, Mulyadi bersama tetangganya langsung bergegas membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok.

Di sana, korban sempat kritis saat mendapatkan penanganan medis, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

"Setelah maghrib, saya dapat berita dari temannya korban bahwa korban sudah meninggal," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com