BEKASI, KOMPAS.com - HK dan MA, dua karyawan yang membunuh bosnya di warung makan ayam goreng di Bekasi baru bekerja selama lima hari.
Mirisnya, pada hari ketiga, mereka sudah merencanakan pembunuhan. Polisi pun masih menelusuri lebih lanjut motif pembunuhan itu.
"Pengakuan awal seperti ini, karena kami curigai 5 hari bekerja, namun sudah melakukan pembunuhan berencana. Apa motif yang sebenernya? Apalagi 3 hari sudah merencanakan pembunuhan ini," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/2/2023).
Hengki mengatakan dua karyawan itu telah merencanakan pembunuhan selama tiga hari. Pada Kamis (16/2/2023), ibu muda pengusaha ayam goreng masuk ke dalam rukonya untuk berjualan.
Baca juga: Fakta Karyawan Bunuh Pengusaha Ayam Goreng, Bayi Korban Ditinggal Kelaparan di Pos Ronda
Saat itu juga, salah satu karyawan langsung memukul korban dengan tabung gas.
Namun karena korban berteriak, karyawan lain yang masih di bawah umur ikut memegangi tubuh korban dan ikut memukul.
Keduanya sempat dipergoki tetangga saat ingin keluar dari ruko. Ketika itu kedua pelaku berbohong dengan menyebut ada ular di toko tersebut. Hal itu membuat tetangga tidak jadi masuk ke dalam ruko tempat jasad korban berada.
"Namun setelah suami korban masuk ke dalam ruko, didapati istrinya sudah meninggal dunia," kata Hengki.
Adapun dalam peristiwa tersebut, kedua pelaku juga membawa kabur bayi korban yang berusia 17 bulan. Bayi tersebut kemudian ditinggalkan di pos ronda kosong di Jalan Pantura, Subang.
Baca juga: 2 Pembunuh Pengusaha Ayam Goreng di Bekasi Hendak Bawa Bayi Korban ke Yogyakarta
Menurut Hengki, kedua pelaku mengaku tega menghabisi nyawa bosnya karena sakit hati soal gaji. Namun hal tersebut masih akan ditelusuri lagi karena pelaku baru dua hari bekerja sebelum merencanakan pembunuhan.
"Apa motif yang sebenernya? Apalagi 3 hari sudah merencanakan pembunuhan ini. Jadi dia 2 hari awal saja melakukan pekerjaan dengan keinginan yang sebenernya," ujar Hengki.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.