Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Rabies, Ratusan Hewan Peliharaan Dapat Vaksin Gratis di Kota Bekasi

Kompas.com - 19/02/2023, 11:18 WIB
Joy Andre,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) menggelar vaksinasi gratis untuk mencegah hewan peliharaan terjangkit penyakit rabies, Minggu (19/2/2023).

Vaksinasi rabies gratis ini digelar di Gedung D Plaza Pemkot Bekasi, tepat ketika hari bebas kendaraan bermotor (HBKB).

Pengamatan Kompas.com, ratusan warga mendatangani sentra vaksinasi tersebut.

Mayoritas dari warga yang datang membawa hewan peliharaan, baik itu anjing maupun kucing. Namun, ada juga beberapa yang membawa monyet.

Baca juga: Pemkot Bandung Gelar Vaksin Rabies Gratis, Catat Syarat dan Jadwalnya

Untuk ras kucing, terlihat ada kucing ras anggora, persia, british shorthair dan kucing lokal.

Sementara itu, untuk anjing, terlihat ada anjing ras golden retriver, poodle, maltese dan anjing lokal.

"Terdaftar ada 269 ekor yang sudah divaksin, namun akan kami hitung jumlah pastinya," kata dokter hewan dari DKP3 Kota Bekasi, Sari, saat ditemui Kompas.com, Minggu.

Sari mengatakan, tujuan dari vaksin gratis ini yaitu membebaskan ancaman rabies pada hewan peliharaan.

Terlebih, penyakit rabies adalah salah satu penyakit hewan yang bisa menular ke manusia.

"Pemerintah memberi vaksin gratis untuk penyakit rabies, karena ini merupakan vaksin zoonosis atau penyakit yang bisa ditularkan oleh hewan kepada manusia. Jadi, hanya rabies saja," ujar Sari.

Tidak ada syarat khusus bagi warga yang ingin mendapatkan vaksinasi rabies gratis untuk hewan peliharaan mereka.

Warga cukup membawa kartu identitas, seperti KTP. Selain itu, hewan peliharaan dipastikan sehat sebelum disuntik.

Baca juga: Cegah Rabies, 72.000 Ekor Anjing di Buleleng Divaksin

Salah satu pemilik hewan primata berjenis beruk yaitu Rafi (26) mengaku senang dengan adanya vaksinasi rabies gratis tersebut.

Ia hanya perlu mengantre selama kurang lebih 15 menit agar hewan peliharaannya mendapat vaksin rabies.

"Bagus sih kalau Kota Bekasi adain vaksin buat anabul-anabul ini, karena kami juga susah buat cari vaksin. Di sini tinggal daftar di tempat, ditanya usia anabulnya, sudah langsung divaksin," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com