JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengungkapkan, Kampung Susun Bayam (KSB) belum bisa dihuni hingga saat ini karena masalah legalitas pengelola rumah susun (rusun) tersebut.
Vice President Corporate Secretary PT Jakpro Syachrial Syarif berujar, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hingga saat ini belum memberikan legalitas secara resmi kepada Jakpro untuk mengelola KSB.
"Yang jelas, kami masih berdiskusi dengan dinas di Pemprov (DKI) untuk memberikan legalitas ke kami untuk menyewakan (KSB)," ujar Syachrial melalui sambungan telepon, Senin (20/2/2023).
Baca juga: Demo di Balai Kota, Warga Kampung Bayam Bentangkan Spanduk Besar Berisi Kampung Susun Hak Kami
Kemudian, kata Syachrial, Jakpro juga harus mengetahui sampai kapan BUMD DKI Jakarta itu harus mengelola KSB.
Sebab, kepemilikan bangunan KSB beserta lahan tempat berdirinya rusun tersebut berbeda.
Bangunan KSB secara tak resmi dikelola oleh Jakpro. Sementara itu, lahan tersebut merupakan milik Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta.
"Kalau kami bilangnya bukan kendala, tapi lebih kepada proses legalisasi," tutur Syachrial.
"Siapa yang pengelola sebenarnya dan sampai kapan pengelolaan itu, karena kepemilikan lahan dan gedung itu kan kepemilikannya berbeda," sambung dia.
Baca juga: Pemprov DKI Gagal Serahkan Aset Lahan Kampung Susun Bayam ke Jakpro
Diberitakan sebelumnya, pada Senin ini, warga korban penggusuran proyek JIS datang ke depan Gedung Balai Kota DKI sekitar pukul 10.19 WIB.
Warga Kampung Bayam tersebut menuntut agar KSB dapat segera dihuni.
Massa datang mengenakan baju berwarna biru. Mereka juga membawa spanduk besar berwarna hitam.
Spanduk tersebut dipasang oleh massa di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta.
Spanduk tersebut bertuliskan "Kampung Susun Bayam hak kami. Biarkan kami masuk dan menghuni".
"Kami ingin segera menempati Rusun Kampung Bayam. Mana janjimu," kata orator dalam unjuk rasa tersebut.
Baca juga: Tarif Sewa Kampung Susun Bayam Rp 700.000 Per Bulan, Jakpro: Kami Sudah Kunci, Sesuai Pergub
Ini merupakan unjuk rasa kesekian yang dilakukan oleh warga Kampung Bayam.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.