TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Operasional Rumah Sakit Ichsan Medical Center (IMC) Bintaro Dede Widyawati mengakui bahwa manajemen rumah sakit melakukan pemotongan gaji dan fasilitas karyawan.
Ia mengakui, manajemen mengalami kendala terkait pemenuhan hak karyawan sebagai dampak dari Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama tiga tahun terakhir.
Akibat Pandemi Covid-19 tersebut, manajemen melakukan berbagai penyesuaian dan efisiensi, termasuk persoalan upah pekerja.
Hal itu dilakukan dengan tujuan agar rumah sakit tetap berjalan normal, mengingat lebih dari 70 persen pasien merupakan pengguna BPJS dan golongan menengah ke bawah.
"Seperti yang terjadi di semua perusahaan dan sektor usaha di Indonesia dan secara global, kami juga melakukan pemotongan gaji dan fasilitas kepada seluruh karyawan agar perusahaan tetap bertahan menghadapi pandemi," kata Dede dalam konferensi pers di RS IMC Bintaro, Senin (20/2/2023).
Baca juga: Gaji Belum Dibayar Penuh, Puluhan Mantan Pegawai RS IMC Bintaro Mengadu ke Disnaker Kota Tangsel
Menurut Dede, sampai saat ini pihaknya masih terus dalam proses membayar upah karyawan yang belum sepenuhnya diberikan.
Dengan begitu, kata Dede, penyelesaian hak para mantan karyawan menjadi prioritas utama manajemen, selain kepentingan pasien.
Dede mengatakan, efisiensi untuk pemotongan gaji itu dilakukan sebagai alternatif pihak rumah sakit yang enggan merumahkan pegawainya.
Meski demikian, Dede menegaskan, pihaknya tidak pernah menunda pembayaran gaji kepada karyawan selama dua tahun.
"Informasi tersebut sangat menyesatkan," katanya.
Baca juga: Nasib Pegawai RS IMC Bintaro, Gaji Dicicil, Terlilit Utang, dan Beli Makan Patungan
Sebelumnya, puluhan pekerja di Rumah Sakit Ichsan Medical Centre (IMC) Bintaro mengaku, dua tahun belakangan, gaji mereka dibayar dengan sistem cicilan oleh pihak rumah sakit.
Puluhan pekerja di RS IMC itu akan mengadu ke pihak Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang Selatan.
Salah satu pekerja di RS IMC, berinisial LM (27) menceritakan, sudah hampir dua tahun gaji yang mereka terima dari pihak rumah sakit tersendat.
“Dari akhir tahun 2021 (gaji tersendat), cuma ada sih yang tepat, cuma kebanyakan yang telat,” ujar LM kepada Kompas.com, Selasa (13/2/2023).
Baca juga: Gaji Telat Dibayar, Pegawai RS IMC Bintaro Terlilit Utang untuk Penuhi Kebutuhan Hidup
Menurut LM, pada awalnya gaji mereka dibayar penuh tetapi hanya telat daripada tanggal biasa mereka mendapatkan gaji.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.