Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Terkini Saluran Air dan Jalan yang Sebelumnya Diduga Dicaplok Lahan Ruko di Pluit

Kompas.com - 21/02/2023, 21:34 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Area rumah toko (ruko) di Jalan Niaga, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, disebut bermasalah.

Penyewa ruko dituding telah seenaknya menutup saluran air di area itu. Bahkan, area yang semestinya menjadi jalan umum juga 'dicaplok' agar lahan area usaha ruko bersangkutan menjadi lebih luas.

Kompas.com kemudian mendatangi kawasan ruko tersebut pada Selasa (21/2/2023) siang, guna memastikan kebenaran kabar tersebut.

Sesampainya di sana, sebagian saluran air yang sebelumnya ditutup penyewa ruko, kini sudah dibongkar pengurus RT setempat sehingga saluran air tampak kembali terbuka seperti sedia kala. Air hitam pekat tetapi tidak berbau tampak mengalir di saluran tersebut.

Baca juga: Datang ke Balai Kota, Warga Pluit Mengadu soal Penyewa Ruko yang Tutup Saluran Air untuk Tempat Usaha

Di beberapa ruas saluran air, tampak tersisa puing dan sampah. Material itu diangkat dari saluran pada saat proses pembongkaran.

Meski demikian, masih ada saluran air yang belum dibongkar. Saluran tersebut tampak masih tertutup semen cor dengan lapisan keramik di atasnya.

Seorang juru parkir di area ruko, Heri (59), mengatakan bahwa proses pembongkaran mulai dikerjakan pada akhir Desember 2022.

Pembongkaran diinisiasi warga sekitar ruko yang kebanjiran karena air tidak mengalir dengan baik.

Baca juga: Saluran Air di Pluit Ditutup untuk Tempat Usaha, Ketua RT: Ada Indikasi Permainan...

"Dibongkar karena enggak ada saluran air. Air hujannya menjadi enggak bisa mengalir. Sekarang sih sudah lumayan lancar," ujar Heri.

Meski demikian, saluran air itu belum seluruhnya dibongkar. Sedangkan Heri mengaku tidak mengetahui mengapa pembongkaran dilakukan setengah-setengah.

Diberitakan sebelumnya, deretan ruko di Jalan Niaga, Pluit, dituding menutup saluran air dan "mencaplok" bahu jalan umum. Ketua RT 11 Riang Prasetya melakukan protes atas hal ini.

Pada Senin (20/2/2023), Riang yang mewakili masyarakat setempat mengadu ke Balai Kota DKI Jakarta.

Baca juga: Duduk Perkara Warga Puit Patungan Rp 480 Juta untuk Perbaikan Jalan, Penutupan Saluran Air Jadi Biang Keladi

"Di ruko Z4 Utara RT 011 RW 03 Kelurahan Pluit itu ada bangunan dua ruko yang menutup saluran air dengan beton, lalu ditutup dengan lantai keramik," ujar Riang.

Riang menjelaskan, pelanggaran itu terjadi pada 2019. Dua penyewa ruko di Blok Z Utara disebut menutup saluran dan jalur pedestrian, lalu menyewakan lahan tersebut kepada para pedagang.

Saat itu Riang melapor ke pihak Kelurahan Pluit dan Kecamatan Penjaringan, tetapi pengaduan tersebut tidak ditindaklanjuti.

"Mereka bangun lagi, semakin maju, memakan bahu jalan 4 meter lebih, di tahun 2021. Karena tidak ada tindakan juga, di 2022 akhir semua satu baris ruko di Blok Z4 Utara itu ikut bangun seperti itu (menutup saluran)," kata Riang.

Penutupan saluran air membuat jalan di depan ruko, yang merupakan akses ke rumah warga akhirnya berdampak banjir dan menyebabkan kerusakan.

"Jadi air hujan itu langsung banjir karena tidak ada aliran, karena gitu dari ujung ke ujung sudah tidak ada lagi selokan di situ," kata Riang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com