Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodalkan Lambaian Tangan, Pejalan Kaki Hadapi Tronton untuk Menyeberang Jalan Enggano

Kompas.com - 22/02/2023, 17:59 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan bermodalkan lambaian tangan, para pejalan kaki harus berhadapan langsung dengan sepeda motor, mobil, truk, hingga tronton di Jalan Enggano Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pasalnya, tidak ada zebra cross yang tersedia untuk pejalan kaki yang menyeberang di jalan tersebut.

Padahal, di tengah jalan tersebut terdapat Halte Transjakarta Enggano, yang menjadi tempat naik turun penumpang bus transjakarta.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (22/2/2023), tampak sejumlah warga melambaikan tangannya guna memberikan isyarat kepada pengemudi agar segera menurunkan kecepatan atau bahkan menghentikan laju kendaraan.

Baca juga: Tak Ada Zebra Cross, Warga Was-was Menyeberang di Jalan Enggano Jakarta Utara

Para pejalan kaki juga melihat ke arah kanan dan kiri, untuk memastikan bahwa kondisi jalanan aman diseberangi.

Suhandi (45), misalnya, dia merasa sedikit kesulitan untuk menyeberang karena tak adanya zebra cross.

"Rada susah juga menyeberang, makanya kalau banyak mobil kami harus melambai-lambai tangan dulu," kata Suhandi saat ditemui Kompas.com di Jalan Enggano.

Suhandi yang baru saja turun dari bus transjakarta mengaku terpaksa melewati ruas jalan ini karena tak ada akses lain kendati banyak truk bermuatan besar yang melintas.

"Gimana ya agak jauh juga (kalau lewat jalan lain), jadi lebih enak di sini lebih cepat. Kalau naik Jaklingko langsung, dekat transjakarta walaupun enggak ada zebra cross," tutur Suhandi.

Baca juga: Bina Marga DKI Batal Pindahkan Pelican Crossing Jalan Merdeka Selatan

Hal serupa dirasakan oleh warga bernama Suci Efrianti (50), yang mengaku was-was ketika menyeberang dari halte transjakarta. Suci merasa takut lantaran kendaraan yang melintas sering mengebut.

"Khawatir juga sih kalau ada mobil kontainer yang gede-gede ya. Jadi makanya saya suka nungguin bapak-bapak atau bareng-bareng nyebrangnya," ujar Suci.

Setelah turun dari bus transjakarta, Suci langsung menuju ke pemberhentian Jaklingko yang berada tepat di seberang halte.

Tidak tersedianya zebra cross, pelican crossing, maupun jembatan penyeberangan orang (JPO) juga dinilai menjadi kendala untuk pejalan kaki.

Suci menyebut para pejalan kaki harus bersabar untuk menyeberang di tengah padatnya transportasi bermuatan besar yang lalu-lalang.

Suci dan Suhandi turut berharap agar pemerintah dapat membangun JPO ataupun zebra cross agar mereka bisa melintasi ruas jalan dengan lebih aman.

"Harapannya biar pemerintah lebih itu memperhatikan, masalahnya di sini kan banyak tronton terus banyak yang nyeberang jadi memang harus ada zebra cross, apalagi kan buat ibu-ibu," jelas Suci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com