JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengakui bahwa hingga kini masih ada bidang lahan yang belum dibebaskan untuk program normalisasi Kali Ciliwung.
Kata dia, untuk membebaskan tanah itu, Pemprov DKI bakal dibantu Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Namun, ia mengaku tidak mengingat berapa luas area yang belum dibebaskan hingga saat ini.
"Masih ada beberapa area-area yang belum dibebaskan karena status tanah. Kemarin Pak Menteri (ATR/BPN) sudah menyampaikan akan diteliti dan membantu DKI untuk meningkatkan status tanah itu," urai Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2023).
Baca juga: Normalisasi Ciliwung Ditarget Rampung 2 Tahun, Heru Budi: Pembebasan Lahan Kami Percepat
Lalu, saat ditanya kapan Pemprov DKI Jakarta bakal menormalisasi 12 sungai di Ibu Kota, Heru menegaskan bahwa jajarannya fokus untuk menormalisasi Kali Ciliwung.
"Saya konsentrasi (normalisasi) Kali Ciliwung dahulu," tegasnya.
Heru menyebut Pemprov DKI juga belum menyiapkan kajian untuk menormalisasi 12 sungai di Ibu Kota selain Kali Ciliwung.
"Belum," ucap dia.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanah Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Roedito sebelumnya berujar, pada 2023, jajarannya akan membebaskan 6,5 hektar untuk normalisasi Kali Ciliwung.
Lahan yang akan dibebaskan itu terletak di empat kelurahan di Ibu Kota.
Baca juga: Pemprov DKI Segera Tentukan Bakal Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Ciliwung 2023-2024
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.