JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus bangunan rumah toko (ruko) yang menutup saluran air sekaligus 'mencaplok' bahu jalan di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, akan ditangani oleh pihak Kelurahan Pluit.
Demikian diungkapkan Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Penjaringan Royto ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (22/2023).
"Selanjutnya, masalah ini akan ditangani oleh Lurah Pluit," ujar Royto.
Baca juga: Duduk Perkara Warga Pluit Permasalahkan Penyewa Ruko yang Caplok Saluran Air dan Bahu Jalan
Royto menekankan, persoalan tersebut diserahkan ke lurah untuk diselesaikan bukanlah bermaksud untuk buang badan.
Menurut dia, sejak warga sekitar ruko mempersoalkan penutupan saluran air oleh bangunan ruko pada akhir Desember 2022, sejumlah pihak telah turun ke lapangan untuk meninjau langsung.
Sejumlah pihak yang dimaksud, antara lain Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Satpol PP.
Berdasarkan peninjauan sederet pihak tersebut, diputuskan bahwa penyelesaian kasus itu diserahkan ke kelurahan.
"Sesuai kewenangan berjenjang, kita serahkan dulu ke Pak Lurah untuk menangani sesuai laporan. Selanjutnya, akan kita tangani sesuai aturan yang berlaku," lanjut Roysaluran air di pluitto.
Diberitakan sebelumnya, kondisi ruko yang menutup saluran air dan 'mencaplok' jalan diprotes oleh Ketua RT 11 bernama Riang Prasetya.
Pada Senin (20/2/2023) kemarin, Riang yang mewakili masyarakat setempat mengadu ke Balai Kota DKI Jakarta.
"Di ruko Z4 Utara RT 011 RW 03 Kelurahan Pluit itu ada bangunan dua ruko yang menutup saluran air dengan beton, lalu ditutup dengan lantai keramik," ujar Riang.
Riang menjelaskan, pelanggaran itu terjadi pada 2019. Ada dua penyewa ruko di Blok Z Utara yang menutup saluran dan jalur pedestrian, lalu menyewakan lahan tersebut kepada para pedagang.
Ia mengaku saat itu telah melapor ke pihak Kelurahan Pluit dan Kecamatan Penjaringan, tetapi pengaduan tersebut tidak ditindaklanjuti.
"Mereka bangun lagi, semakin maju, memakan bahu jalan 4 meter lebih, di tahun 2021. Karena tidak ada tindakan juga, di 2022 akhir semua satu baris ruko di Blok Z4 Utara itu ikut bangun seperti itu (menutup saluran)," kata Riang.
Baca juga: Kondisi Terkini Saluran Air dan Jalan yang Sebelumnya Diduga Dicaplok Lahan Ruko di Pluit
Penutupan saluran itu membuat jalan di depan ruko, yang merupakan akses ke rumah warga, banjir dan rusak.
"Jadi air hujan itu langsung banjir karena tidak ada aliran, karena gitu dari ujung ke ujung sudah tidak ada lagi selokan di situ," kata Riang.
Hingga artikel ini ditayangkan, Kompas.com belum mendapatkan tanggapan dari pemilik ruko yang melakukan penutupan saluran air dengan tujuan disewa untuk usaha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.