Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertaruhan Nyawa Pejalan Kaki di Jalan Enggano Jakut, "Bertarung" dengan Tronton untuk Menyeberang

Kompas.com - 23/02/2023, 08:26 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruas Jalan Enggano Raya di Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadi salah satu akses bagi pejalan kaki untuk menyeberang.

Namun, karena tidak adanya zebra cross di sana, para pejalan kaki bertaruh nyawa karena harus berhadapan dengan truk bermuatan besar saat menyeberang.

Warga harus "bertarung" dengan sepeda motor, truk, hingga tronton ketika menyeberang di Jalan Enggano Raya.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (22/2/2023), bukan hanya zebra cross saja tetapi pelican crossing, maupun jembatan penyeberangan orang (JPO) juga tidak tersedia.

Padahal, di tengah jalan tersebut ada Halte Transjakarta Enggano yang menjadi tempat naik turun penumpang bus transjakarta.

Hal ini lantas membuat sejumlah pejalan kaki was-was ketika melintasi ruas jalan tersebut.

Baca juga: Jalan Enggano Jakut yang Tidak Ramah bagi Pejalan Kaki, Zebra Cross Pun Tak Ada...

"Khawatir juga sih kalau ada mobil kontainer yang gede-gede ya. Jadi makanya saya suka nungguin bapak-bapak atau bareng-bareng nyeberangnya," kata warga bernama Suci Efrianti saat ditemui di Jalan Enggano.

Suci mengaku harus menunggu orang lain untuk bisa menyeberang di Jalan Eggano. Sebab, dia takut karena laju kendaraan yang kencang dan banyak truk bermuatan besar yang melintas.

Tak ada pilihan lain

Berdasarkan pantauan, setelah turun dari bus transjakarta di Halte Enggano, warga harus menyeberang untuk menuju Jalan Yos Sudarso maupun Pelabuhan Tanjung Priok.

Tak sedikit ibu-ibu yang tampak ketakutan dan ragu untuk melintasi ruas jalan tersebut. Ketika lampu merah menyala di satu sisi jalur, barulah mereka menyeberang secara perlahan.

Kendati begitu, kata Suci, dirinya tetap menggunakan jalan ini untuk menyeberang karena tidak ada pilihan akses yang lain. Pasalnya, hanya jalan ini yang langsung terhubung dengan pemberhentian Jaklingko menuju ke arah Sukapura yang menjadi tujuannya.

"Saya kan mau nunggu Jaklingko di sini, dari Kebon Bawang mau ke Sukapura. Sulitnya nyeberang di sini mobilnya gede-gede, terus kenceng-kenceng," jelas Suci.

Baca juga: Bermodalkan Lambaian Tangan, Pejalan Kaki Hadapi Tronton untuk Menyeberang Jalan Enggano

Hal senada disampaikan oleh Iin Farlina (30) yang merasa khawatir untuk melintas ke sisi jalan. Apalagi, dia membawa anaknya yang masih balita.

"Kadang kalau lagi macet parah terus kendaraannya gede-gede banget ya khawatir," ucap Iin.

Iin menyebut tak memiliki pilihan selain menyeberang dari halte yang posisinya berada di antara dua jalur Jalan Enggano Raya, bila ingin ke arah Pelabuhan Tanjung Priok.

Berharap ada akses penyeberangan orang

Tidak tersedianya zebra cross, pelican crossing, maupun JPO, dinilai oleh Iin dan Suci sebagai kendala untuk pejalan kaki. Kata Suci, pejalan kaki harus bersabar untuk menyeberang di tengah padatnya transportasi bermuatan besar yang lalu-lalang.

Hanya bermodalkan lambaian tangan, para pejalan kaki terpaksa "bertarung" dengan kendaraan bermuatan besar. Suci berharap agar pemerintah bisa mengadakan akses penyeberangan orang di Jalan Enggano Raya.

Baca juga: Tak Ada Zebra Cross, Warga Was-was Menyeberang di Jalan Enggano Jakarta Utara

Iin pun berkata demikian. Menurutnya, pemerintah perlu menyediakan pelican crossing agar pejalan kaki bisa mengakses jalan dengan lebih aman.

Dia juga ingin agar trotoar untuk pedestrian lebih diperhatikan karena sepeda motor kerap kali menyerobot jalur yang seharusnya hanya dilewati pejalan kaki.

"Soalnya kan kadang motor naik ke trotoar, jadi agak khawatir," pungkas Iin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com