Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2023, 17:50 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta bakal merelokasi tiga halte Transportasi Jakarta (Transjakarta) di area Jakarta Pusat.

Posisi halte sementara yang menggantikan tiga halte Transjakarta itu disebut berdekatan dengan halte aslinya.

Adapun tiga halte yang harus direlokasi karena pembangunan konstruksi mass rapid transit (MRT) Fase 2A contract package (CP) 202 Harmoni-Mangga Besar adalah Halte Mangga Besar, Halte Sawah Besar, dan Halte Harmoni.

"Posisi (halte sementara) mendekati halte existing (Mangga Besar, Halte Sawah Besar, dan Halte Harmoni)," ujar Kepala Divisi Project Manager for Construction I MRT Jakarta Sony Desta Primandani, di kantor MRT Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Kerap Antre Saat Masuk dan Keluar Halte Transjakarta, Warga: Terganggu kalau Lagi Buru-buru

Berdasarkan dokumen MRT Jakarta, disebutkan bahwa ketiga halte sementara itu didirikan di luar area konstruksi pembangunan Fase 2A CP202 Harmoni-Sawah Besar.

Dari dokumen tersebut, tampak bahwa ketiga halte sementara itu terletak di sisi utara masing-masing halte.

Sony menegaskan, jajarannya memang harus merelokasi tiga halte Transjakarta itu sebelum membangun stasiun MRT.

Sebab, kata Sony, MRT Jakarta hendak membangun stasiun berbentuk kotak (station box) di bawah tanah.

Station box ini nantinya terletak di bawah Halte Mangga Besar, Halte Sawah Besar, dan Halte Harmoni.

"Sebelum memulai pekerjaan station box di masing-masing stasiun, kami mengalihkan halte (Transjakarta) existing ke halte sementara yang telah kami bangun," ucapnya.

Selama pembangunan Fase 2A Harmoni-Sawah Besar, bakal ada penyesuaian sebagian rute Transjakarta.

Baca juga: Jalur Tak Steril Bikin Warga Malas Naik Transjakarta

Sebagai informasi, CP 202 merupakan satu kesatuan paket kontrak dengan pembangunan Fase 2A.

Cakupan pembangunan CP 202 meliputi pembangunan Stasiun MRT Harmoni, Stasiun MRT Sawah Besar, dan Stasiun MRT Mangga Besar.

CP 202 juga meliputi pembangunan terowongan bawah tanah mulai dari Harmoni-Mangga Besar sepanjang 1,8 kilometer.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

6 Larangan Kampanye di Transjakarta

6 Larangan Kampanye di Transjakarta

Megapolitan
Pemprov DKI Akan Berkomitmen Beri Kemudahan Akses bagi Penyandang Disabilitas

Pemprov DKI Akan Berkomitmen Beri Kemudahan Akses bagi Penyandang Disabilitas

Megapolitan
Kondisinya Belum Stabil, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Diperiksa Kembali

Kondisinya Belum Stabil, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Diperiksa Kembali

Megapolitan
Keluh dan Harap Pedagang di Pasar Tomang di Tengah Melonjaknya Harga Cabai...

Keluh dan Harap Pedagang di Pasar Tomang di Tengah Melonjaknya Harga Cabai...

Megapolitan
Teman yang 'Sliding' Siswa SD di Bekasi Naik Status Jadi Anak Berhadapan dengan Hukum

Teman yang "Sliding" Siswa SD di Bekasi Naik Status Jadi Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Ayah dan Ibu 4 Bocah yang Tewas di Jagakarsa Dirawat di Rumah Sakit Berbeda

Ayah dan Ibu 4 Bocah yang Tewas di Jagakarsa Dirawat di Rumah Sakit Berbeda

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Otopsi Sebelum Tetapkan Tersangka di Kasus Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Polisi Tunggu Hasil Otopsi Sebelum Tetapkan Tersangka di Kasus Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Megapolitan
Sempat Naik, Kini Harga Telur di Pasar Tomang Barat Stabil

Sempat Naik, Kini Harga Telur di Pasar Tomang Barat Stabil

Megapolitan
Yenny Wahid Tak Setuju Debat Capres-Cawapres di Pemilu 2024 Pakai Bahasa Inggris

Yenny Wahid Tak Setuju Debat Capres-Cawapres di Pemilu 2024 Pakai Bahasa Inggris

Megapolitan
Pemkot Bogor Dapat Penghargaan, Bima Arya: Ini untuk Semua ASN Kota Bogor

Pemkot Bogor Dapat Penghargaan, Bima Arya: Ini untuk Semua ASN Kota Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI: Ibu yang 4 Anaknya Diduga Dibunuh Suaminya di Jagakarsa Korban KDRT

Pemprov DKI: Ibu yang 4 Anaknya Diduga Dibunuh Suaminya di Jagakarsa Korban KDRT

Megapolitan
Kasus Covid-19 Melonjak, Dinkes DKI: Belum Butuh Pembatasan

Kasus Covid-19 Melonjak, Dinkes DKI: Belum Butuh Pembatasan

Megapolitan
Sebelum Pemeriksaan Psikologis, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Lebih Dulu Dipulihkan Kondisinya

Sebelum Pemeriksaan Psikologis, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Lebih Dulu Dipulihkan Kondisinya

Megapolitan
Sebelum Di-'sliding', Siswa SD di Bekasi Tak Pernah Keluhkan Sakit Kanker Tulang

Sebelum Di-"sliding", Siswa SD di Bekasi Tak Pernah Keluhkan Sakit Kanker Tulang

Megapolitan
Klaim Dukungan NU untuk Ganjar Sangat Tinggi, Yenny Wahid: Mahfud MD Dekat dengan Gus Dur

Klaim Dukungan NU untuk Ganjar Sangat Tinggi, Yenny Wahid: Mahfud MD Dekat dengan Gus Dur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com