BEKASI, KOMPAS.com - Muhammad Kenzi Alfaro, bayi obesitas yang tinggal di Desa Pusaka Rakyat, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi akhirnya akan segera mendapat penanganan medis.
Kesehatan Kenzi akan segera dicek di RS Hermina Bekasi Kota pada Jumat (24/2/2023) pagi ini bersama dengan pihak Puskesmas Desa Pusaka Rakyat dan Dinkes Kabupaten Bekasi.
Kenzi sendiri menjadi perbincangan usai publik mengetahui bahwa di usianya yang ke-16 bulan, bobot tubuhnya menyentuh angka 27 kilogram.
Berikut adalah ragam fakta kasus Kenzi dari sejak ia obesitas hingga akhirnya ia mendapat penanganan medis.
Baca juga: Kata Ahli Gizi soal Bayi Obesitas Kenzi: Kasus Ini Tak Akan Bablas jika Ditangani sejak Dini
Ibunda Kenzi, Pitriyah (40), mengatakan, putranya memiliki berat badan 27 kilogram di usia yang baru menginjak 16 bulan.
Kenaikan bobot tubuh itu terjadi saat Kenzi menyentuh usia 6 bulan. Padahal, kondisi tubuh Kenzi dinyatakan normal dan tidak mengalami masalah.
"(Awal lahir) empat kilogram, pas ada perubahan badannya umur enam bulan. (Berat badan) dia bertambah terus, naiknya satu kilogram, secara terus-menerus," kata Pitriyah kepada awak media di kediamannya, Selasa (21/2/2023) lalu.
Pitriah sendiri tak mengetahui pasti mengapa anaknya memiliki bobot tubuh fantastis. Namun, ia menyatalan bahwa Kenzi hanya diberi asupan susu formula sejak lahir.
Selain itu, Kenzi juga diberikan asupan kental manis ketika ia menyentuh usia 1 tahun. Keterbatasan ekonomi menjadi alasan Pitriah memberikan Kenzi dua jenis asupan tersebut.
Baca juga: Pendapat Ahli Gizi soal Kasus Obesitas Kenzi: Bayi Tanpa ASI Rentan Bermasalah dengan Berat Badan
"(Susu) formula pas dari awal (lahir) karena enggak ASI. Terus, sempat kental manis pas umur satu tahun. Itu karena enggak mampu beli susu formula," ungkap Pitriah.
Karena kondisi tubuhnya, gerak Kenzi pun terbatas. Ia hanya bisa duduk dan berbaring.
Tak hanya itu, dirinya bahkan tak mampu berdiri secara lama. Pitriah mengatakan, putranya hanya bisa berdiri selama beberapa detik dan kemudian kembali duduk.
"Dia (Kenzi) belum bisa jalan, baru bisa berdiri, tapi langsung duduk lagi," ucap dia.
Meski hanya bisa duduk dan berdiri, namun Pitriah mengaku tidak ada kondisi yang mencurigakan pada buah hatinya.
Pola tidur dan napas dari Kenzi juga normal seperti layaknya bocah pada umumnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.