JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono lebih memilih diam ketika ditanya permasalahan Kampung Susun Bayam, Penjaringan, Jakarta Utara.
Awalnya, Heru Budi yang memiliki agenda di kawasan Senen, Jakarta Pusat mengucapkan selamat atas pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI pada Jumat (24/2/2023).
Heru pun menjawab pertanyaan mengenai soal tugas ke depan dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta yang baru kukuhkan itu.
Namun, saat ditanya soal persoalan Kampung Susun Bayam, Heru lebih memilih diam dan langsung pergi meninggalkan wartawan.
Baca juga: Benang Kusut yang Membuat Warga Kampung Bayam Belum Bisa Tempati Kampung Susun
Kondisi ini bukan pertama kali terjadi. Pada Rabu (22/2/2023), Heru Budi juga lebih memilih diam saat ditanya mengenai soal Kampung Susun Bayam.
Padahal sebelumnya Heru menjawab beberapa pertanyaan awak media mulai normalisasi Kali Ciliwung hingga kemacetan di Ibu Kota.
Tampak Heru Budi lebih memilih pergi menuju Pendopo Balai Kota DKI Jakarta.
Untuk diketahui, perjuangan warga Kampung Bayam yang menjadi korban gusuran proyek pembangunan Jakarta International Stadiun (JIS) belum berakhir.
Pada Senin (20/2/2023) pagi, warga Kampung Bayam menggelar unjuk rasa di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta.
Baca juga: Buntut Pelecehan pada Penumpang, Heru Budi Minta Pengamanan di Bus Transjakarta Ditingkatkan
Dalam aksi penyampaian pendapat tersebut, warga Kampung Bayam menuntut agar Kampung Susun Bayam (KSB) dapat segera dihuni.
Dalam kesempatan itu, warga juga meminta keringanan soal tarif yang ditetapkan oleh Pemprov DKI Jakarta menjadi Rp 150.000 dari sebelumnya sebesar Rp 750.000 per bulan.
Tarif ini diketahui merupakan usulan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang mengacu kepada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 55 Tahun 2018 tentang Penyesuaian Tarif Retribusi Pelayanan Perumahan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.