JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya memperkuat pertahanan dalam menegakkan integritas Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Hal itu disampaikan Sri Mulyani buntut gaya hidup mewah yang dipamerkan Mario Dandy Satriyo (20), anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kemenkeu Rafael Alun Trisambodo yang saat ini sudah dicopot.
"Kemenkeu terus akan memperkuat tiga layer (lapis) pertahanan dalam menegakkan integritas. Ini saya minta ke Pak Wamen, ke Pak Dirjen, Pak Sekjen dan jajaran Kemenkeu untuk terus melihat dan mengidentifikasi kelemahan dari tiga layer pertahanan dari sisi kerangka integritas," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers yang disiarkan langsung oleh Kompas TV, Jumat (24/2/2023).
Baca juga: Sri Mulyani Copot Rafael Alun Trisambodo dan Perintahkan Periksa Harta Kekayaannya
Menurut Sri Mulyani, pertahanan pertama yang harus terus dilihat adalah bagaimana manajemen pimpinan unit terkait melihat anggota di bawahnya.
Jika pimpinan terkait melihat staf atau jajaran di bawahnya ditengarai melakukan suatu tindakan penyalahgunaan wewenang, memperkaya diri sendiri atau orang lain, melanggar aturan ASN, dan melanggar integritas, hal tersebut perlu ditindaklanjuti.
"Itu harus semakin diperkuat. Koreksi pertama adalah pada manajemen dan pimpinan dari unit kerja tersebut," jelasnya.
Pertahanan kedua, kata Sri Mulyani, adalah pada kepatuhan internal yang ada di masing-masing unit eselon I.
Baca juga: Sri Mulyani Pertanyakan Sumber Kekayaan yang Ditampilkan Mario Si Anak Pejabat Ditjen Pajak
Jadi, keberadaan dan peran dari unit kepatuhan internal untuk melaksanakan disiplin, mengidentifikasi, dan membuat pencegahan awal harus semakin diperkuat.
Sedangkan pertahanan ketiga adalah peranan dari Dirjen Kemenkeu yang memiliki struktur dan kelengkapan untuk bisa terus melakukan penegakkan disiplin, serta menjaga integritas dari Kemenkeu.
"Saya meminta kepada seluruh jajaran Kemenkeu, tiga layer defense ini untuk dievaluasi, diperkuat, hingga kita mampu untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa Kemenkeu sebagai bendahara negara, Ditjen Pajak sebagai unit yang diberikan tugas UU untuk mengumpulkan dan menerima pajak, dapat dan harus bisa dipercaya oleh masyarakat," pesan Sri Mulyani.
Baca juga: Sri Mulyani Minta Maaf ke Keluarga Remaja yang Dianiaya Anak Pejabat Ditjen Pajak
"Bahwa seluruh proses kita adalah amanah dan kita bisa melakukan koreksi dini terhadap tanda-tanda suatu tindakan yang melanggar integritas," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.