BEKASI, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi Novrian menginginkan masyarakat tak lagi memberikan stigma negatif kepada anak yang berani melaporkan kekerasan seksual yang dialaminya.
Novrian mengatakan, anak-anak yang berani melapor justru lebih layak dianggap pahlawan, karena berhasil menghentikan dan mencegah anak-anak lain dari para predator seksual.
"Ketika dia (korban) berani melapor, maka dia otomatis akan lebih banyak melindungi anak-anak yang lain dari predator seksual. Makanya, masyarakat kita harus mengubah pandangan bahwa anak-anak korban kekerasan yang berani melapor adalah pahlawan," ujar Novrian kepada wartawan, Jumat (24/2/2023).
Baca juga: Korban Pelecehan Eks Camat di Kota Bekasi Butuh Pendampingan dan Trauma Healing
Ia memberi contoh seperti kasus SA (11). Bocah itu disebut pemberani karena berhasil mengungkapkan ke publik tentang perilaku ayah tirinya, yakni CM.
CM yang merupakan eks camat di Kota Bekasi itu diduga kuat telah mencabuli SA selama bertahun-tahun. Perbuatannya terungkap setelah SA berani melaporpada ke tantenya.
"Nah, saya berharap masyarakat punya kepedulian terhadap anak-anak korban kekerasan, kita jaga privasinya, yang akhirnya anak itu terlindungi dari kekerasan kedua kalinya, yaitu kekerasan melalui informasi yang disebarkan," jelas Novrian.
Baca juga: Aksi Bejat Eks Camat di Kota Bekasi, Perkosa Anak Tiri sejak Korban Masih Kelas 2 SD
Sebagai informasi, terduga CM telah ditangkap polisi karena diduga mencabuli SA. CM ditangkap pada Senin (20/2/2023) malam.
CM ditangkap usai keluarga korban membuat laporan kepolisian dengan nomor STTLP/B/356/II/2023/RESTRO BKS KOTA/POLDA METRO JAYA.
Selanjutnya, CM akan diperiksa terkait dugaan pencabulan yang dilaporkan oleh keluarga korban.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.