TANGERANG, KOMPAS.com- Saat banjir tiba, bengkel dadakan ramai dibutuhkan para pengguna jalan.
Misalnya saat banjir merendam ruas Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang hingga pukul 12.30 WIB, Senin (27/2/2023).
Genangan banjir setinggi 30-60 sentimeter berimbas pada kemacetan arus lalu lintas dan sejumlah kendaraan roda dua mogok.
Sepeda motor yang dikendarai Rahma (25) mendadak terhenti di tengah genangan air.
Dia dibantu sejumlah warga termasuk anak-anak untuk mendorong motornya ke tepian.
Untungnya, di sana ada bengkel dadakan yang bisa diandalkan Rahma untuk memperbaiki sepeda motornya.
"Ada tukang servis motor dadakan ya, jadi bisa minta benerin mereka," kata Rahma, Senin.
Baca juga: 245 Warga Mengungsi Imbas Banjir di Kedaung Kaliangke dan Kedoya Utara
Lapak servis motor dadakan ini ternyata bukan dibuka oleh para pekerja bengkel, tetapi warga sekitar yang rumahnya juga sedang dilanda banjir.
Salah satu warga yang memberikan bantuan servis motor itu adalah Zaidan (21).
Ia tinggal di sekitar Kampung Cantiga, Jalan KH Al-Ma'Arief RW 6, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh.
"Jadi kami kan korban banjir juga ya, rumah kami di daerah sini juga, Alhamdulillah kami punya kemampuan buat servis motor, nah dari itulah kami salurkan kemampuan kami," kata Zaidan.
Zaidan mengatakan, ia bukan pekerja bengkel melainkan seorang guru yang sedang izin mengajar karena rumahnya kebanjiran hingga 100 sentimeter.
Namun, melihat para pengguna jalan raya di sekitar rumahnya banyak mengalami mogok saat menerobos banjir, ia dan teman-temannya pun tergerak untuk sekedar membantu.
"Jadi kami bantu orang, kalau ada yang mau kami bantu, bukannya kami tukang bengkel tapi kami punya kemampuan gitu," kata dia.
Baca juga: Motor Mogok karena Terabas Banjir, Ingat Batas Aman Lintasi Genangan
Dalam membantu memperbaiki sepeda motor para pengguna jalan lain itu, mereka tidak mematok harga sama sekali.