Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ditangkap, Pria yang Pukuli Ibunya di Cinere Depok Sempat Kabur Dua Hari

Kompas.com - 27/02/2023, 17:35 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial AW (27), warga Pangkalanjati Baru, Cinere, Depok, sempat kabur setelah dia memukuli ibunya, MN, pada Rabu (22/2/2023).

AW memukuli kepala ibunya hingga berdarah. Pemukulan bermula ketika AW diduga merasa kesal setelah dia tak dikasih uang untuk membeli rokok.

Ketua RT setempat, Saiman, mengatakan bahwa AW sempat melarikan diri sebelum Ketua Lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) Maruloh bersama Binmas mendatangi rumah yang bersangkutan.

"Abis mukul (langsung) kabur, makanya kami langsung kontek (hubungi) LPM dan Binmas, terus pas dicek katanya (pelaku) sudah enggak ada di rumah," kata Saiman saat dijumpai di kediamannya, Senin (27/2/2023).

Baca juga: Pria di Cinere Depok Pukuli Ibunya dengan Tangan Kosong, Kepala Korban Terluka

Saiman mengatakan, di dalam rumah tersebut hanya terdapat korban dengan kondisi memprihatinkan. Sebab, pada kepala korban terdapat luka dan berdarah.

"(Korban) langsung dibawa ke RS Fatmawati sama Bapak Maruloh sebagai LPM," kata dia.

Berselang beberapa hari kemudian atau tepatnya pada Jumat (24/2/2023), AW kembali ke rumahnya. Saat itulah polisi langsung meringkusnya.

"Pas hari kedua atau hari ketiganya, begitu pulang, (AW) langsung diamankan sama polisi," kata Saiman.

Baca juga: Seorang Pria Pukuli Kepala Ibunya di Cinere Depok, Diduga karena Tak Dikasih Uang Rokok

"Sekarang alhamdulillah, anaknya sudah ditahan di Polres Depok, jadi merasa lingkungan saya agak aman," tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Iptu Indro WP mengatakan, sejauh ini penyidik belum mengetahui duduk perkara ataupun motif dari penganiayaan tersebut.

Sebab, penyidik belum dapat memeriksa AW secara intensif lantaran ia diduga mengalami keterbelakangan mental.

"Sudah kami interogasi. Cuma kok (AW) agak lain gitu, Makanya biar diperiksa dulu psikologisnya," kata Indro.

Baca juga: Pria Pukuli Kepala Ibunya di Cinere Depok, Pelaku Diduga Depresi

Indro mengatakan, AW telah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk menjalani tes kejiwaan.

"Yang bersangkutan, saya rujuk ke RS Kramatjati untuk mengetahui psikologisnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com