Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2023, 06:53 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Irjen Teddy Minahasa disebut memarahi anak buahnya lantaran harga sabu yang dititipkan kepada Linda Pujiastuti alias Anita tidak sesuai.

Hal ini disampaikan Linda dalam sidang perkara peredaran narkotika jenis sabu yang dikendalikan Teddy, di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin (27/2/2023).

Linda yang duduk sebagai saksi mahkota menjelaskan, kala itu dia meminta mantan Kapolsek Kalibaru Kompol Kasranto untuk menjual sabu seberat satu kilogram.

Sabu tersebut berasal dari Padang, Sumatera Barat, yang dibawa langsung oleh eks Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara.

Baca juga: Linda Ungkap Alur Peredaran Sabu Teddy Minahasa Sampai ke Tangan Bandar Alex Bonpis

Setelah sabu terjual, Teddy justru ingin menarik kembali lima paket sabu seberat lima kilogram yang dibawa Dody dan memarahi bawahannya itu.

Adapun Linda baru mengetahui bahwa orang yang mengaku sebagai Dody sesungguhnya ialah terdakwa lain, yakni Syamsul Ma'arif, asisten pribadi Dody.

"Harganya enggak cocok. 'Mbak, bilang (terjual) Rp 400 juta, ini enggak cocok, Bapak enggak setuju. Bapak marah-marah'," kata Linda menirukan percakapannya dengan Syamsul.

Pada saat itu, Linda langsung mengirimkan pesan WhatsApp kepada Teddy. Dia menyampaikan bahwa satu paket sabu sudah terjual.

Baca juga: Linda Mengaku Punya Hubungan Spesial dengan Teddy Minahasa, Kenal 2013 Saat Kerja di Hotel

Dari penjualan satu kilogram sabu Rp 500 juta, Linda menyerahkan Rp 300 juta kepada Teddy usai membaginya kepada Kasranto, Aiptu Janto Situmorang, dan Syamsul Ma'arif.

"Langsung Pak Teddy bilang, 'Saya enggak suka kerja yang enggak jelas, tarik saja. Saya bilang sama Arif (Syamsul Ma'arif) bawa saja semuanya, kalau perlu musnahkan saja'," ucap Linda.

Alhasil, empat paket sabu yang belum terjual dibawa kembali oleh Syamsul Ma'arif menggunakan sebuah mobil. Setelah itu, Linda mengaku tak lagi berkomunikasi dengan Syamsul.

Namun, belum lama barang haram itu dibawa, Syamsul kembali menghubungi Linda untuk menjadi perantara penjualan sabu.

"(Syamsul mengatakan), 'Ada peraturan baru, Mbak bisa menjual kembali. Tapi ada perjanjian, Mbak cuma dapat 10 persen perintah Bapak'," papar Linda.

Baca juga: Bisik-bisik Teddy Minahasa dan AKBP Dody saat Tukar Barang Bukti Sabu Jadi Tawas

Linda kemudian menghubungi Kasranto dan menawarkan sabu untuk dijual.

Setelah menemukan calon pembeli, Kasranto pun mengiakan permintaan Linda. Syamsul Ma'arif lalu memberikan dua paket sabu kepada Linda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Saat Bocah Taruhan Bermain Playstation Berakhir Penganiayaan terhadap Teman Sepermainan di Kebon Jeruk

Saat Bocah Taruhan Bermain Playstation Berakhir Penganiayaan terhadap Teman Sepermainan di Kebon Jeruk

Megapolitan
Kekeringan Meluas, Pemkot Tangsel Bakal Bikin Sumur Artesis dan Siapkan 50 Toren

Kekeringan Meluas, Pemkot Tangsel Bakal Bikin Sumur Artesis dan Siapkan 50 Toren

Megapolitan
Bocah 7 Tahun Meninggal Usai Operasi Amandel, Orangtua Tak Dapat Penjelasan Pihak RS

Bocah 7 Tahun Meninggal Usai Operasi Amandel, Orangtua Tak Dapat Penjelasan Pihak RS

Megapolitan
Kekeringan di Tangsel Meluas, Pemkot Kerahkan 5 Mobil Tangki Air Bersih Setiap Hari

Kekeringan di Tangsel Meluas, Pemkot Kerahkan 5 Mobil Tangki Air Bersih Setiap Hari

Megapolitan
Bocah yang Dianiaya Teman di Rental PS Disebut Kerap Dipukuli Pelaku

Bocah yang Dianiaya Teman di Rental PS Disebut Kerap Dipukuli Pelaku

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Kirim 500 Ton Sampah Per Hari ke TPA Degung

Pemkot Tangsel Bakal Kirim 500 Ton Sampah Per Hari ke TPA Degung

Megapolitan
Dalami Motif Kematian R, Polisi Panggil Lagi Wali Kelas hingga Guru SDN 06 Petukangan Utara Besok

Dalami Motif Kematian R, Polisi Panggil Lagi Wali Kelas hingga Guru SDN 06 Petukangan Utara Besok

Megapolitan
Maling Warung Kelontong di Depok Pakai Uang Curian untuk Main 'Online Game'

Maling Warung Kelontong di Depok Pakai Uang Curian untuk Main "Online Game"

Megapolitan
Ini Rangkaian Peristiwa Sebelum Siswi SD di Jaksel Lompat dari Lantai 4 Sekolah

Ini Rangkaian Peristiwa Sebelum Siswi SD di Jaksel Lompat dari Lantai 4 Sekolah

Megapolitan
Nasib Pilu Remaja di Depok: Diperkosa Bergilir oleh Pacar dan Tukang Siomai Usai Kabur dari Rumah

Nasib Pilu Remaja di Depok: Diperkosa Bergilir oleh Pacar dan Tukang Siomai Usai Kabur dari Rumah

Megapolitan
12 Saksi Diperiksa Terkait Kasus Siswi SD Lompat dari Lantai 4, Sebagian Teman Sekolah

12 Saksi Diperiksa Terkait Kasus Siswi SD Lompat dari Lantai 4, Sebagian Teman Sekolah

Megapolitan
Ijazah Pelajar Sekolah Swasta Ditahan karena Biaya, Disdik DKI: Ortu Murid Terdampak Pandemi

Ijazah Pelajar Sekolah Swasta Ditahan karena Biaya, Disdik DKI: Ortu Murid Terdampak Pandemi

Megapolitan
Anak yang Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel di Bekasi Meninggal Dunia

Anak yang Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel di Bekasi Meninggal Dunia

Megapolitan
Mulai 2024, Pemkot Tangsel Bakal Buang Sampah ke TPA Degung Kabupaten Lebak

Mulai 2024, Pemkot Tangsel Bakal Buang Sampah ke TPA Degung Kabupaten Lebak

Megapolitan
2 Tersangka Produksi Film Dewasa Menikah di Ruang Penyidik, Polisi: Sudah Lama Berencana

2 Tersangka Produksi Film Dewasa Menikah di Ruang Penyidik, Polisi: Sudah Lama Berencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com