BEKASI, KOMPAS.com - Aparat kepolisian akhirnya selesai membongkar dan membawa dua kantung jenazah korban pembunuhan yang dicor di sebuah rumah kontrakan di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa (28/2/2023).
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, pengangkutan mayat dilakukan pukul 11.27 WIB setelah proses pembongkaran selesai.
Dua jenazah itu langsung dimasukkan berdampingan ke dalam satu unit mobil Suzuki APV.
Di halaman rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP), terlihat ada bekas galian sisa semen berikut dengan pasir dan batu split.
Terlihat juga ada satu unit sepeda motor Yamaha Lexi bernomor polisi B 4967 KMI terparkir di halaman rumah.
Dua kantung mayat oranye itu langsung segera dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk proses lebih lanjut.
Baca juga: Polisi Gelar Olah TKP Kasus Mayat Korban Pembunuhan Diduga Dicor di Bekasi
Sebelumnya, warga di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa (28/2/2023) digegerkan dengan pria berinisial P yang bunuh diri.
P diduga mengakhiri hidupnya seusai membunuh dua orang korbannya. Dua orang korban itu diduga dicor oleh P menggunakan semen.
Nyawa P tak tertolong setelah dia menyayat urat nadinya sendiri. P dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Kota Bekasi, Senin (27/2/2023) malam.
"Ya, diduga dua (orang korbannya)," ujar Kapolsek Bekasi Utara Kompol Arwan kepada wartawan di lokasi, Selasa (28/2/2023).
Arwan sendiri tidak memerinci soal di mana titik tepat korban dicor oleh pelaku.
Pihak Polsek Bekasi Utara dan Polres Metro Bekasi Kota kini sedang menunggu hasil dari proses olah TKP yang dilakukan tim Inafis Polda Metro Jaya.
Baca juga: Pria yang Bunuh Diri di Bekasi Diduga Membunuh Dua Korban, lalu Dicor di Kontrakannya
Sementara itu, tetangga sekaligus petugas keamanan di lingkungan rumah kontrakan yakni Adi (54) memperkuat dugaan bahwa korban sudah dicor.
Sebab, pada Minggu (26/2/2023) atau pada hari pembunuhan terjadi, terduga pelaku sempat membeli semen dan pasir setelah ia terlibat cekcok soal utang piutang dengan dua orang terduga korban.
"Yang meninggal datang mau nagih utang, mungkin cekcok. Tetangga dengar suara gaduh, terus setelah itu curiga melihat dia beli semen satu sak sama pasir waktu hari Minggu sore," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.