Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2023, 18:04 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Serka W menganiaya warga sipil di Toko Buah Mughi Barokah, Jalan Akses Tol Cimanggis, Leuwinanggung, Tapos, Depok.

Pemilik toko buah bernama Suhadi (47) saat menceritakan kronologi penganiayaan yang terjadi pada Selasa (28/2/2023) itu.

Awalnya, korban yang mengendarai motor dari Leuwinanggung datang ke toko untuk meminta perlindungan.

Pasalnya, korban saat itu tengah dikejar-kejar Serka W karena dituduh menabrak mobilnya.

"Jadi dia (korban) datang ke sini meminta perlindungan, tapi kita kondisi juga lagi ramai melayani pembeli ya," kata Suhadi kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Pria Berseragam TNI Pukul dan Tendang Pria di Toko Buah Kawasan Leuwinanggung Depok

Tak lama kemudian, Serka W datang dan langsung memukul korban di depan toko.

"Awalnya korban dipukul di luar, terus korban masuk ke dalam dan tetap dikejar pelaku," kata Suhadi.

Akibatnya, korban mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya, terutama di bagian wajah.

"Korban habis (dipukul) itu langsung pergi, baru setelah itu pelaku," imbuh dia.

Baca juga: Prajurit TNI AD Pukuli Orang di Toko Buah Kawasan Depok, Berikut Kronologinya

Sebelumnya diberitakan, Pihak TNI Angkatan Darat (AD) membenarkan bahwa prajuritnya menganiaya seorang pria di Toko Buah Mughi Barokah, Jalan Akses Tol Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Kepala Dinas Penerangan AD (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari mengatakan bahwa pelaku berinisial Serka W.

“Hasil pendalaman sementara dapat diinformasikan bahwa terduga pelakunya adalah oknum anggota TNI dengan inisial Serka W,” ujar Hamim saat dikonfirmasi, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Polisi Militer Datangi Toko Buah Cimanggis Depok Tempat Oknum TNI Aniaya Orang

Penganiayaan bermula saat kendaraan yang dikendarai Serka W ditabrak motor korban.

“Melihat korban tidak berhenti dan melanjutkan laju motornya, Serka W berusaha mengejar, dan saat kondisi jalan macet akhirnya terkejar dan terjadi pemukulan sebagaimana yang terlihat dalam sebuah akun Instagram,” kata Hamim.

Saat ini, TNI AD melalui Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya tengah melakukan proses lanjutan terhadap Serka W.

Adapun sejumlah polisi militer telah mendatangi lokasi penganiayaan pada Rabu ini, sekitar pukul 11.22 WIB.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan seorang pria berseragam TNI melakukan penganiayaan tersebut viral di media sosial.

Video itu diunggah akun Instagram @majeliskopi08, pada Selasa (28/2/2023).

Dalam rekaman video itu, oknum anggota TNI itu memukuli seorang pria yang sudah tersungkur di dalam toko.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Penyidik KPK Bawa Benda Diduga Mesin Penghitung Uang ke Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo

Penyidik KPK Bawa Benda Diduga Mesin Penghitung Uang ke Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo

Megapolitan
Saksi Dengar Ledakan Sebelum Kebakaran Warteg di Gambir yang Tewaskan 2 Orang

Saksi Dengar Ledakan Sebelum Kebakaran Warteg di Gambir yang Tewaskan 2 Orang

Megapolitan
Mobil Keluar-Masuk hingga Advokat Datangi Rumah Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK

Mobil Keluar-Masuk hingga Advokat Datangi Rumah Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK

Megapolitan
Kebakaran di Gambir Tewaskan Dua Orang, Salah Satunya Sedang Tidur

Kebakaran di Gambir Tewaskan Dua Orang, Salah Satunya Sedang Tidur

Megapolitan
Suasana Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK, Tertutup Rapat dan Sepi

Suasana Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK, Tertutup Rapat dan Sepi

Megapolitan
Jalan Kaesang Maju Pilgub DKI Dinilai Terbuka Lebar Jika Direstui Jokowi

Jalan Kaesang Maju Pilgub DKI Dinilai Terbuka Lebar Jika Direstui Jokowi

Megapolitan
Bertemu Pedagang Tanah Abang, Mendag Sebut Penjual Online Kerap Terapkan 'Predatory Pricing'

Bertemu Pedagang Tanah Abang, Mendag Sebut Penjual Online Kerap Terapkan "Predatory Pricing"

Megapolitan
Kaesang Blusukan di Jakarta Usai Jadi Ketum PSI, Incar Kursi Gubernur DKI?

Kaesang Blusukan di Jakarta Usai Jadi Ketum PSI, Incar Kursi Gubernur DKI?

Megapolitan
Suhu Panas Melanda Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya

Suhu Panas Melanda Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Kotornya Jembatan Stasiun LRT Dukuh Atas, Tisu hingga Masker Berserakan di Lantai

Kotornya Jembatan Stasiun LRT Dukuh Atas, Tisu hingga Masker Berserakan di Lantai

Megapolitan
Hanya Jual 3 Baju Sepekan, Pedagang Pasar Tanah Abang: Saya Malu Terima Gaji...

Hanya Jual 3 Baju Sepekan, Pedagang Pasar Tanah Abang: Saya Malu Terima Gaji...

Megapolitan
Kebakaran Warteg di Gambir Tewaskan Dua Orang, Diduga akibat Kebocoran Gas

Kebakaran Warteg di Gambir Tewaskan Dua Orang, Diduga akibat Kebocoran Gas

Megapolitan
Penuhnya Stasiun LRT Dukuh Atas Saat Hari Libur, Penumpang Antre 20 Menit untuk 'Tap Out'

Penuhnya Stasiun LRT Dukuh Atas Saat Hari Libur, Penumpang Antre 20 Menit untuk "Tap Out"

Megapolitan
Curhat Pedagang Tanah Abang ke Mendag Zulhas: Kami Kalah Saing dengan Barang Impor

Curhat Pedagang Tanah Abang ke Mendag Zulhas: Kami Kalah Saing dengan Barang Impor

Megapolitan
Mengularnya Antrean Penumpang di Stasiun Sudirman Menuju LRT Dukuh Atas

Mengularnya Antrean Penumpang di Stasiun Sudirman Menuju LRT Dukuh Atas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com