Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2023, 19:57 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah warga tak ada yang berani menghentikan tindakan Serka W saat menganiaya seorang pria di Toko Buah Mughi Barokah, Leuwinanggung, Tapos, Depok.

Padahal, korban masuk ke toko buah tersebut dengan tujuan meminta perlindungan.

"(Korban) datang ke sini meminta perlindungan, tapi kami kondisi juga lagi ramai melayani pembeli," kata pemilik toko buah, Suhadi (47), kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).

"Banyak warga yang neduh juga," tambah dia.

Baca juga: Prajurit TNI AD Pukuli Orang di Toko Buah Kawasan Depok, Berikut Kronologinya

Saat penganiayaan berlangsung, warga dan para pembeli di toko buah hanya bisa berdiam diri. Sebab, mereka khawatir menjadi korban salah sasaran kemarahan anggota TNI AD tersebut.

"Takutnya kalau ikut ngelerai nanti malah jadi sasaran. Dikira pelaku, nanti malah rekan korban," ujar dia.

Kendati begitu, Suhadi mengatakan, hanya rekan korban saja yang berani menengahi tindakan penganiayaan itu.

Baca juga: TNI AD Sesalkan Pemukulan Prajuritnya terhadap Warga Sipil di Toko Buah Depok

"Yang misahin hanya rekan korban. Begitu dia ngelerai katanya hampir kena pukul juga," imbuh dia.

Adapun pwristiwa penganiayaan itu terjadi pada Selasa (28/2/2023) sekitar pukul 11.30 WIB.

Awalnya, korban yang mengendarai motor dari Leuwinanggung datang ke toko untuk meminta perlindungan.

Pasalnya, korban saat itu tengah dikejar-kejar Serka W karena dituduh menabrak mobilnya.

Tak lama kemudian, Serka W datang dan langsung memukul korban di depan toko.

"Awalnya korban dipukul di luar, terus korban masuk ke dalam dan tetap dikejar pelaku," kata Suhadi.

Baca juga: Polisi Militer Datangi Toko Buah Cimanggis Depok Tempat Oknum TNI Aniaya Orang

Akibatnya, korban mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya, terutama pada wajah.

"Korban habis (dipukul) itu langsung pergi, baru setelah itu pelaku," imbuh dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hendak Tawuran, Tiga Remaja Bersenjata Tajam Diciduk Polisi di Pasar Minggu

Hendak Tawuran, Tiga Remaja Bersenjata Tajam Diciduk Polisi di Pasar Minggu

Megapolitan
Kebakaran di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang Bukan di Area yang Ramai PKL

Kebakaran di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang Bukan di Area yang Ramai PKL

Megapolitan
Kasat Lantas Polres Jakarta Timur Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

Kasat Lantas Polres Jakarta Timur Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

Megapolitan
Pasar Lama Tangerang Sedang Ramai Saat Kebakaran, Pengunjung Berhamburan Jauhi Api

Pasar Lama Tangerang Sedang Ramai Saat Kebakaran, Pengunjung Berhamburan Jauhi Api

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan 'Debt Collector' Saat Suami di Luar Kota

Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan "Debt Collector" Saat Suami di Luar Kota

Megapolitan
Kasus Prostitusi Anak Online di Jakpus, Muncikari Panggil Korban yang Dipilih Pelanggan

Kasus Prostitusi Anak Online di Jakpus, Muncikari Panggil Korban yang Dipilih Pelanggan

Megapolitan
'Debt Collector' di Jaksel Lakukan Aksi Tak Senonoh Saat Tagih Utang ke Nasabah Perempuan

"Debt Collector" di Jaksel Lakukan Aksi Tak Senonoh Saat Tagih Utang ke Nasabah Perempuan

Megapolitan
Rayu Hendak Bantu Lunaskan Utang, 'Debt Collector' Lecehkan Perempuan di Pesanggrahan

Rayu Hendak Bantu Lunaskan Utang, "Debt Collector" Lecehkan Perempuan di Pesanggrahan

Megapolitan
Polisi Cari Kemungkinan Pelaku Lain pada Kasus Prostitusi Anak di Medsos

Polisi Cari Kemungkinan Pelaku Lain pada Kasus Prostitusi Anak di Medsos

Megapolitan
Bukti Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Diselesaikan Hanya dengan Hancurkan Bangunannya

Bukti Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Diselesaikan Hanya dengan Hancurkan Bangunannya

Megapolitan
Terbakar Hebat Sabtu Malam, Begini Kondisi Terkini Lapak Pasar Lama Tangerang

Terbakar Hebat Sabtu Malam, Begini Kondisi Terkini Lapak Pasar Lama Tangerang

Megapolitan
Bela Bima Arya, PAN Sebut Pemecatan Kepala SD Cibeureum 1 Bogor Sesuai Aturan

Bela Bima Arya, PAN Sebut Pemecatan Kepala SD Cibeureum 1 Bogor Sesuai Aturan

Megapolitan
Hilangkan Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Sekadar Runtuhkan Bangunannya

Hilangkan Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Sekadar Runtuhkan Bangunannya

Megapolitan
Si Jago Merah Lahap 8 Lapak Semi Permanen di Pasar Lama Tangerang

Si Jago Merah Lahap 8 Lapak Semi Permanen di Pasar Lama Tangerang

Megapolitan
Polisi Turut Amankan 2 Korban Muncikari FEA

Polisi Turut Amankan 2 Korban Muncikari FEA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com