DEPOK, KOMPAS.com - Seorang berseragam TNI yang menganiaya pria di Toko Buah Mughi Barokah di kawasan Leuwinanggung, Tapos, Depok, telah diketahui identistasnya.
Pelaku merupakan seorang anggota aktif TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Serka W.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Penerangan AD (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari berdasarkan hasil penelusuran Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya.
“Hasil pendalaman sementara dapat diinformasikan bahwa terduga pelakunya adalah oknum anggota TNI dengan inisial Serka W,” ujar Hamim saat dikonfirmasi, Rabu (1/3/2023).
Menurut dia, penganiayaan itu bermula ketika mobil yang dikemudikan Serka W ditabrak motor korban saat melintas di Jalan Akses Tol Cimanggis, Leuwinanggung, Depok.
Serka W lantas mengejar korban dan tak lama kemudian terjadi penganiayaan di Toko Buah Mughi Barokah pada Selasa (28/2/2023) sekitar pukul 11.30 WIB.
Baca juga: Kesaksian Pemilik Toko Buah di Depok Saat Anggota TNI AD Aniaya Warga
“Melihat korban tidak berhenti dan melanjutkan laju motornya, Serka W berusaha mengejar, dan saat kondisi jalan macet akhirnya terkejar dan terjadi pemukulan sebagaimana yang terlihat dalam sebuah akun Instagram,” kata Hamim.
Aksi penganiayaan yang dilakukan Serka W terhadap korban ternyata direkam oleh seorang warga yang berada di dalam mobil pribadi.
Rekaman video itu pun viral setelah diunggah oleh akun Instagram @majeliskopi08.
Dalam rekaman video itu, oknum TNI itu memukuli seorang pria yang sudah tersungkur di dalam toko.
Padahal, ada seseorang yang mencoba melerai penganiayaan. Akan tetapi, oknum tersebut tetap menghajar korban yang sudah tak berdaya.
Selain dipukul, korban pun juga ditendang.
"Informasi awal kejadian ini akibat korban menyenggol mobil Avanza hitam milik anggota TNI. Sudah meminta maaf namun akhirnya tetap terjadi tindakan kekerasan," bunyi keterangan unggahan tersebut.
Baca juga: Prajurit TNI AD Pukuli Orang di Toko Buah Kawasan Depok, Berikut Kronologinya
Pemilik toko buah bernama Suhadi (47) menceritakan kronologi penganiayaan yang terjadi pada Selasa (28/2/2023) itu.
Menurut dia, mulanya korban yang mengendarai motor dari Leuwinanggung datang ke toko untuk meminta perlindungan.