Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil Boleh Vaksinasi Covid-19, Dinkes Ingatkan Sebaiknya Saat Trimester Kedua

Kompas.com - 02/03/2023, 11:29 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan perempuan hamil dan ibu menysui saat ini diperbolehkan vaksinasi baik dosis satu hingga keempat sebagai antisipasi terpapar Covid-19.

Kepala Seksi (Kasi) Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, perempuan hamil diperbolehkan menerima vaksinasi dosis satu hingga keempat asalkan usia kehamilan sudah masuk trimester ke-2.

"Atau usia kehamilan itu sudah 13 minggu atau lebih. Untuk ibu menyusui boleh diberikan kapan pun bahkan sesaat sesudah melahirkan," ujar Ngabila dalam keterangannya, Kamis (2/2/2023).

Baca juga: Dinkes DKI Imbau Masyarakat Segera Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat Selagi Ada dan Gratis

Ngabila mengemukakan, semua jenis vaksin Covid-19 aman dan sangat jarang terjadi efek samping pada ibu hamil. Merek yang aman untuk ibu hamil adalah pfizer.

"Dosis 2 bisa berbeda merknya dari dosis 1. Sudah tidak ada istilah dropout jadi yang jarak dosis 1 dan 2 lebih dari 6 bulan bisa langsung disuntikkan dosis 2 dengan merk apa pun yang berbeda dari dosis 1," kata Ngabila.

Penerima vaksin Covid-19 untuk dosis tiga juga dapat ikut rejimen dosis dua. Adapun untuk dosis empat biasanya mengikuti rejimen dosis 3.

Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) sebelumnya menegaskan bahwa sejauh ini, vaksinasi Covid-19 telah diperbolehkan atau direkomendasikan untuk ibu hamil.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat POGI, dr Ari K Januarto SpOG(K)-Obginsos dalam keterangan resminya yang diterima Kompas.com, Jumat (25/6/2021).

Baca juga: Halte Bundaran HI Ramah Jadi Tempat Hangout, Tak Kalah dengan Mal...

"Mendapatkan vaksinasi dalam kehamilan akan mencegah ibu hamil bergejala berat bila terpapar Covid-19," kata Ari.

CDC (Centers for Diseases Control and Prevention), dalam pernyataannya mengatakan bahwa jika terinfeksi Covid-19, ibu hamil akan mengalami keadaan yang lebih berat dibandingkan dengan ibu yang tidak hamil, sehingga membutuhkan perawatan di rumah sakit, ruang intensif atau ventilator dan alat bantu napas lainnya.

Covid-19 meningkatkan risiko kejadian persalinan prematur dan komplikasi kehamilan lainnya. Tidak hanya POGI, Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga merekomendasikan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Polisi Periksa 'Food Vlogger' Codeblu Berkait Laporan Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Farida Nurhan

Polisi Periksa "Food Vlogger" Codeblu Berkait Laporan Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Farida Nurhan

Megapolitan
Selidiki Kematian Bocah yang Alat Kelaminnya Diremas Lansia di Depok, RS Polri: Perlu Toksikologi

Selidiki Kematian Bocah yang Alat Kelaminnya Diremas Lansia di Depok, RS Polri: Perlu Toksikologi

Megapolitan
Heru Budi Bentuk Tim Penyusun Usulan RUU Daerah Khusus Jakarta

Heru Budi Bentuk Tim Penyusun Usulan RUU Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Fakta Lansia Remas Alat Kelamin Bocah di Depok: Ada Luka di Kemaluan Korban, Pelaku Mengaku Bercanda

Fakta Lansia Remas Alat Kelamin Bocah di Depok: Ada Luka di Kemaluan Korban, Pelaku Mengaku Bercanda

Megapolitan
Perampokan Alfamart Bekasi, Pelaku Rampas Uang Ratusan Juta dari Brankas

Perampokan Alfamart Bekasi, Pelaku Rampas Uang Ratusan Juta dari Brankas

Megapolitan
Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Bakal Jalani Tes Kejiwaan

Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Bakal Jalani Tes Kejiwaan

Megapolitan
Perampokan Minimarket di Bekasi, Pelaku Bersenjatakan Celurit dan Pistol

Perampokan Minimarket di Bekasi, Pelaku Bersenjatakan Celurit dan Pistol

Megapolitan
12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Jenis S&W hingga Tanfoglio

12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Jenis S&W hingga Tanfoglio

Megapolitan
Heru Budi Ubah Nomenklatur Puskesmas Kelurahan Jadi 'Puskesmas Pembantu'

Heru Budi Ubah Nomenklatur Puskesmas Kelurahan Jadi "Puskesmas Pembantu"

Megapolitan
Remas Alat Kelamin Bocah di Depok, Lansia Ini Mengaku Cuma Bercanda...

Remas Alat Kelamin Bocah di Depok, Lansia Ini Mengaku Cuma Bercanda...

Megapolitan
Korban Pelecehan Lansia di Depok Bertambah, Kini Ada 15 Bocah

Korban Pelecehan Lansia di Depok Bertambah, Kini Ada 15 Bocah

Megapolitan
Seorang Wanita di Cikarang Diduga Tewas Dibunuh, Bibir Bawah Terluka

Seorang Wanita di Cikarang Diduga Tewas Dibunuh, Bibir Bawah Terluka

Megapolitan
Daftar 24 Tempat Parkir Bertarif Disinsentif Mulai 1 Oktober 2023 di Jakarta

Daftar 24 Tempat Parkir Bertarif Disinsentif Mulai 1 Oktober 2023 di Jakarta

Megapolitan
Fakta Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel: Alami Henti Napas dan Jantung, Berujung Tak Sadarkan Diri

Fakta Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel: Alami Henti Napas dan Jantung, Berujung Tak Sadarkan Diri

Megapolitan
Kasus Lansia Remas Kelamin Bocah di Depok, Polisi Belum Pastikan Penyebab Kematian Korban

Kasus Lansia Remas Kelamin Bocah di Depok, Polisi Belum Pastikan Penyebab Kematian Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com