JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat Inspektur Jenderal Teddy Minahasa, seketika murka saat tamu yang hadir tertawa usai mendengar keterangannya yang disampaikan di persidangan.
Seperti diketahui, Teddy Minahasa menjalani persidangan menjadi saksi mahkota di sidang kasus narkoba yang menyeret nama AKBP Dody Prawiranegara dan Linda Pujiastuti.
Amarah Teddy Minahasa terpancing saat sesi tanya jawab dengan penasihat hukum AKBP Dody Prawiranegara, Adriel Viari Purba, di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Rabu (1/3/2023).
Baca juga: Ahli Digital Forensik Beberkan Riwayat Komunikasi Teddy Minahasa dan Anak Buahnya
Awalnya, penasihat hukum bertanya terkait alasan Teddy mengganti barang bukti sabu dengan tawas. Namun, Teddy meluruskan bahwa yang benar adalah Trawas bukan tawas. Hal itu terbukti dari riwayat chat-nya antara Teddy dengan Dody.
"Saya jawab yang benar dengan trawas (bukan tawas)," jawab Teddy, dilansir dari TribunJakarta.com, Kamis (2/3/2023).
Penasihat hukum kemudian menjelaskan bahwa Trawas itu adalah nama sebuah kecamatan. Kembali berkilah, Teddy pun menjawab bahwa kata Trawas yang ditulisnya dalam chat malah diartikan tawas oleh ahli forensik.
"Jadi ahli forensik pun merekayasa saya. Dasar saudara menanyakan berdasarkan ahli digital forensik, kan?" jawab Teddy kepada Adriel.
Hakim Ketua, Jon Sarman Saragih kemudian ikut bertanya apa arti dari nama Trawas dalam percakapan tersebut.
"Sebuah kota di Mojokerto," jawab Teddy.
Jawaban Teddy pun makin mengundang tanda tanya oleh penasihat hukum. Dia pun kembali bertanya kepada Teddy.
"Berarti maksudnya, tawas tersebut diganti dengan nama kecamatan?" tanya Adriel.
Seketika, pertanyaan itu membuat hadirin di ruang sidang tertawa. Sebab, jawaban Teddy dinilai tak masuk akal.
Merespons gelak tawa para hadirin, Teddy menilai mereka telah menghina persidangan.
"Ini menghina pengadilan, Yang Mulia. Coba kuasa hukum ketawa di depan sidang pengadilan," kata Teddy marah.
Teddy kemudian menjelaskan bahwa dalam percakapannya dengan Dody tidak ada narasi terkait sabu ditukar dengan tawas. Ia menekankan bahwa kata dalam chat tersebut ialah Trawas bukan tawas.