Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Malapraktik, Ibu di Ciputat yang Lumpuh usai Operasi Caesar Lapor ke Kemenkes

Kompas.com - 02/03/2023, 13:57 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Yuliantika, yang diwakili oleh kuasa hukumnya, Sri Suparyanti, melaporkan dugaan malpraktik yang dialaminya ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kamis (2/3/2023).

Kondisi Yuliantika yang lumpuh usai operasi caesar diduga karena malpraktik setelah persalinan caesar pada 18 Februari 2020 di salah satu rumah sakit di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.

Sebelum wawancara bersama awak media, Sri terlebih dahulu menaruh berkas laporan ke pos laporan di Kemenkes RI.

Baca juga: Seorang Ibu di Ciputat Lumpuh Usai Operasi Caesar, Diduga Malapraktik

"Hari ini kami datang bermaksud untuk melaporkan adanya dugaan malpraktik dan pelanggaran kode etik oleh dokter yang bekerja di rumah sakit (kawasan) Ciputat (Tangerang Selatan)," ujar Sri Suparyanti saat ditemui di Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2023).

Sri mengatakan kliennya sudah melaporkan kejadian ini sejak 2020 ke Kemenkes. Saat mediasi bersama Kemenkes di tahun tersebut, pihak RS berjanji akan bertanggung jawab.

"Pihak RS katanya mau tanggung jawab, tapi sampai saat ini belum ada pertanggungjawaban," kata Sri.

Usai mediasi, Yuliantika mendapat bantuan berupa popok dan lainnya, tapi hanya kurang lebih satu tahun.

Sri menyebut, Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) sudah menyatakan adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh dokter.

Baca juga: Jalan Akses Marunda Rusak, Sejumlah Pengendara Motor Jeblos ke Lubang

"Tapi, sampai dengan hari ini kondisi Ibu Yuliantika semakin parah. Posisinya setengah badan sudah tidak bisa bergerak," tutur dia.

Yuliantika pun kembali melaporkan kejadian ini ke Kemenkes agar bisa difasilitasi untuk bertemu dengan pihak RS.

"Bahwa kasus ini belum selesai. Jadi, kondisi korban juga masih terkapar. Kami minta pertanggungjawaban," jelas Sri.

Hal itu Sri upayakan agar kliennya mendapat fasilitas berupa perawatan dari RS yang kini sudah lepas tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com