Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin ATM di SPBU Pengasinan Depok Ternyata Sudah Empat Kali Dibobol...

Kompas.com - 02/03/2023, 20:52 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Mesin ATM yang berada di ATM center stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) kawasan Pengasinan, Sawangan, Depok, disebut-sebut sudah empat kali dibobol.

Supervisor SPBU Pengasinan, Fahmi Syukrillah mengatakan, dua di antara aksi pembobolan itu terjadi pada tahun ini.

Namun, ia tak mengetahui secara pasti pelakunya merupakan orang yang sama atau bukan.

"Betul, sudah keempat kali. Di tahun ini pembobolan mesin ATM sudah yang kedua," kata Fahmi kepada wartawan, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Komplotan Pembobol Mesin ATM Ditangkap saat Beraksi di SPBU Pengasinan Depok

Pada kejadian kali keempat atau tepatnya pada Rabu (1/3/2023), Fahmi mengatakan, kawanan pembobol mesin ATM awalnya memang sudah dicurigai oleh pegawai SPBU.

Pasalnya, para pelaku terbilang cukup lama berada di dalam ATM center sehingga petugas SPBU memantau mereka dari kamera CCTV.

Dari rekaman CCTV, Fahmi mengatakan, pelaku membobol mesin ATM dengan cara mencongkel di bagian kartu dan tempat keluarnya uang.

"Dia (pelaku) semacam kayak ada alatnya yang dimasukin ke tempat kartu. Setelah itu, dicongkel tempat bagian keluar uang, kurang lebih seperti itu," kata Fahmi.

Baca juga: Keberanian Petugas SPBU Tangkap Komplotan Pembobol Mesin ATM di Depok

Adapun kawanan pembobol mesin ATM itu telah ditahan di Mapolsek Bojongsari Depok, sejak penangkapannya pada Rabu kemarin.

Para pelaku itu di berinisial IBN (28), RVM (34) dan LY (42).

Kepada polisi, pelaku mengaku baru kali ini berhasil membobol mesin ATM meski beberapa kali pernah mencobanya.

"Ada beberapa kali. Tapi baru ini (bobol mesin ATM di SPBU) yang berhasil," ujar Kapolsek Bojongsari, Kompol Yogi Maulana.

Atas perbuatannya, tiga pelaku terancam dijerat Pasal 363 KUHP tentang tindak pidana pencurian, dengan ancaman tujuh tahun kurungan penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com