Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Rusak dan Bajing Loncat Bikin Kesal Pengendara Truk yang Melintasi Jalan Marunda

Kompas.com - 03/03/2023, 11:47 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Al Farisi (25), sopir mobil bak terbuka, menceritakan pengalamannya sejak 2016 melintasi Jalan Marunda Makmur–Jalan Akses Marunda, Jakarta Utara.

Dia mengaku kesal tatkala melintas di jalan tersebut. Sebab, kondisi jalannya rusak dan banyak lubang sehingga kerap membuat macet.

"Apalagi musim hujan kayak begini, pasti rusak jalanan, berlubang. Kadang-kadang itulah yang bikin jadi macet panjang," kata Al Farisi saat ditemui Kompas.com pada Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Lubang di Jalan Akses Marunda Sering Ditambal, tetapi Rusak Lagi dan Lagi...

Al Farisi mengungkapkan, jalanan rusak sering diperbaiki oleh pihak berwenang. Tetapi, lagi-lagi jalanan itu berlubang.

Terlepas dari banyaknya truk kontainer yang melintasi jalan tersebut, menurut Faris, hujan deras menyebabkan lubang kembali muncul di sepanjang jalan.

Sementara, terkadang emosi Al Farisi semakin memuncak ketika melihat bajing loncat (bajilo) alias asmoro yang selalu meminta uang.

"Ditambah, ada anak-anak asmoro itu yang suka minta-minta duit. Kalau lagi macet saja, kita kan lagi buru-buru kirim (barang), jadi gimana gitu. Bawaannya emosi," ucap Al Farisi.

Beruntung, Al Farisi yang melewati jalan tersebut hampir setiap hari belum pernah mendapatkan ancaman dari para bajing loncat.

Baca juga: Pura-pura Jual Air Minum, Komplotan Bajing Loncat Gasak Besi dari Truk di Koja

Hanya saja, dia memiliki satu pengalaman tersendiri.

"Cuma dimintain doang, sampai ketok-ketok kaca mobil. Ya karena (mobil bak terbuka) kecil, makanya mereka sampai ketok-ketok," ungkap dia.

Ia pun menaruh harapan kepada pihak berwenang agar memperbaiki jalan berlubang dan menindak aksi bajing loncat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com