Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/03/2023, 11:52 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lantaran terus digerus air hujan dengan intensitas tinggi, jalanan di Pasar Tasik, Cideng, Jakarta Pusat banyak berlubang dan becek. Namun, hal ini tidak menahan pengunjung untuk tetap berburu pakaian.

Seorang pengunjung bernama Kiara (23) mengatakan bahwa baju yang dijual di Pasar Tasik harganya murah. Namun, jalanan becek membuatnya tidak nyaman.

"Ke sini tuh murah-murah dibanding yang lain, apalagi kalau belinya grosiran. Soalnya buat dijual lagi gitu,” kata dia saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (2/3/2023).

“Memang jalanan becek memengaruhi pengalaman belanjaku. Lagi hujan kayak gini, apalagi, kan,” tambahnya.

Baca juga: Jalanan Berlubang dan Becek, Belanja di Pasar Tasik Cideng Jadi Kurang Nyaman

Hal serupa juga disampaikan oleh pengunjung lain bernama Mikhail (27). Dia merasa terganggu dengan jalan berlumpur di Pasar Tasik.

“Ganggu banget. Soalnya di pasar mau fokus belanja, tapi karena becek sama berlumpur gitu jadinya was-was takut celana kotor pas orang-orang lewat,” kata dia.

Mikhail juga bercerita bahwa dirinya baru pertama kali mencoba datang ke Pasar Tasik karena rekomendasi tetangga. Sebagai seorang pedagang baju, dirinya juga mengakui kalau barang yang dijual di Pasar Tasik cukup terjangkau.

“Pasar Tasik deket dari rumah. Lumayan murah juga harganya. Sayang musim hujan becek banget,” tutupnya.

Selain berbelanja baju, pengunjung juga dapat menikmati berbagai pilihan jajanan dari pedagang kaki lima ataupun jejeran warung yang terletak di sisi pasar.

Baca juga: Pasar Tasik Jakpus, Pilihan bagi Pedagang Berburu Pakaian untuk Dijual Lagi

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Kamis (2/3/2023) kemarin, ada pedagang brownies lumer, cilor, tahu sumedang, bakso, jagung rebus, burger, dan masih banyak lagi.

Selain itu, mayoritas makanan yang dijual di warung adalah soto betawi, pecel ayam, berbagai mie instan, dan minuman ringan.

Adapun Pasar Tasik buka setiap Senin dan Kamis mulai dari pukul 04.00 hingga 13.00 WIB. Kebanyakan baju yang dijual adalah baju muslim wanita ataupun pria. Meski lebih banyak dijual secara grosiran, pengunjung tetap dapat membeli secara ecer.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Warga Penjaringan Bisa Kumpulkan Rp 15 Juta Tiap Bulan dari Pemilik Kafe Lokalisasi Gang Royal

Warga Penjaringan Bisa Kumpulkan Rp 15 Juta Tiap Bulan dari Pemilik Kafe Lokalisasi Gang Royal

Megapolitan
Ridwan Kamil hingga Erwin Aksa Masuk Radar Cagub DKI dari Golkar

Ridwan Kamil hingga Erwin Aksa Masuk Radar Cagub DKI dari Golkar

Megapolitan
Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat Pagi ini, Warga Diimbau Pakai Masker

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat Pagi ini, Warga Diimbau Pakai Masker

Megapolitan
DPP Golkar: Persiapan Menuju Pilkada DKI Jakarta Setelah Pilpres dan Pileg

DPP Golkar: Persiapan Menuju Pilkada DKI Jakarta Setelah Pilpres dan Pileg

Megapolitan
Saat Krisis Air Bersih Masih Hantui Warga Jabodetabek

Saat Krisis Air Bersih Masih Hantui Warga Jabodetabek

Megapolitan
Usut Kasus Pencurian Modus Geser Tas di Rumah Makan Padang, Polisi Periksa 3 Saksi

Usut Kasus Pencurian Modus Geser Tas di Rumah Makan Padang, Polisi Periksa 3 Saksi

Megapolitan
Minta Uang dari Lokalisasi Gang Royal, Warga Penjaringan: Tidak Ada Paksaan

Minta Uang dari Lokalisasi Gang Royal, Warga Penjaringan: Tidak Ada Paksaan

Megapolitan
Awal Mula Pungutan bagi Pemilik Kafe di Gang Royal: Ada Warga Kelaparan di Tengah 'Ladang Emas' Lokalisasi

Awal Mula Pungutan bagi Pemilik Kafe di Gang Royal: Ada Warga Kelaparan di Tengah "Ladang Emas" Lokalisasi

Megapolitan
Tiap Bulan Bagikan Sembako untuk yang Tak Mampu, Warga: 80 Persen dari Kutipan Lokalisasi Gang Royal

Tiap Bulan Bagikan Sembako untuk yang Tak Mampu, Warga: 80 Persen dari Kutipan Lokalisasi Gang Royal

Megapolitan
Kutip Uang dari Pemilik Kafe di Lokalisasi Gang Royal untuk Sembako, Warga: Kami Tidak Munafik

Kutip Uang dari Pemilik Kafe di Lokalisasi Gang Royal untuk Sembako, Warga: Kami Tidak Munafik

Megapolitan
Perkara Ancaman Ular dari Rumah Terbengkalai Matraman yang Tak Kunjung Usai

Perkara Ancaman Ular dari Rumah Terbengkalai Matraman yang Tak Kunjung Usai

Megapolitan
Warga Penjaringan Akui Kutip Uang dari Lokalisasi Gang Royal, Hasilnya untuk Penduduk Tak Mampu

Warga Penjaringan Akui Kutip Uang dari Lokalisasi Gang Royal, Hasilnya untuk Penduduk Tak Mampu

Megapolitan
Parpol Masih 'Cuek' dengan Pilkada DKI Jakarta

Parpol Masih "Cuek" dengan Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Asal Usul Tumbuhnya Praktik Prostitusi yang Langgeng Puluhan Tahun di Gang Royal...

Asal Usul Tumbuhnya Praktik Prostitusi yang Langgeng Puluhan Tahun di Gang Royal...

Megapolitan
Asing Dilibatkan Pulihkan Benda Bersejarah yang Rusak di Museum Nasional Indonesia

Asing Dilibatkan Pulihkan Benda Bersejarah yang Rusak di Museum Nasional Indonesia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com