TANGERANG, KOMPAS.com - N, ibu dari anak berusia 4 tahun berinisial K, yang dilarang ikut field trip karena terlambat 5 menit merasa anaknya dihukum berlebihan.
Terlebih lagi, putrinya sudah mengidam-idamkan berangkat field trip bersama teman-teman sekelasnya sejak lama.
"Iya berlebihan. Maksudnya, kalau enggak karena faktor eksternal di luar kontrol itu (hujan dan banjir) aku masih terima deh kalau anak aku enggak bisa ikut," kata N kepada Kompas.com, Jumat (3/3/2023).
Sebagai informasi, N tinggal di Karang Tengah. Sementara itu, sekolah K berada di Green Lake.
Jarak tempuhnya sekitar 5 kilometer dan membutuhkan waktu sekitar 15 menit dalam situasi normal.
Baca juga: Protes Anak 4 Tahun Dilarang Field Trip karena Telat, Ibu: Mereka Tetap Strict
Namun saat hari H keberangkatan pada Kamis (2/3/2023), hujan deras menguyur sejak dini hari.
Kata N, sekolah K terlalu ketat dalam membuat peraturan padahal keberangkatan pun tertunda setengah jam karena kondisi hujan.
N mengatakan anaknya begitu sedih menyaksikan teman-temannya naik ke bus untuk field trip bersama sedangkan dia tak boleh ikut.
"Harapan saya, sekolah kalau menerapkan peraturan bagi balita ya, bisa enggak sih enggak terlalu strict seperti itu," ujar N.
N paham kalau yang dilakukan pihak sekolah untuk mendispinkan anak-anak, tetapi menurut dia harus dengan cara bertahap.
"Oke kalau dia telat, bisa langsung ke sana, sama teman-temannya enggak ikut bus. Itu kan dia tetap dapat punishment," katanya.
Baca juga: Anaknya Ditinggal Field Trip di Depan Mata, Sang Ibu: Sekolah Tak Paham Perasaan dan Mental Anak
Apalagi, lanjut N, field trip itu sangat berguna bagi anak-anak itu.
"Untuk anak besar kalau mau kayak militer, its okay lah. Itu yang aku sayangin banget," imbuhnya.
Kompas.com sudah mengonfirmasi peristiwa ini ke pihak sekolah K. Tetapi, pihak sekolah tidak bisa mengklarifikasi peristiwa itu secara langsung.
Pihak sekolah akan memberikan klarifikasi kepada Kompas.com dalam waktu dekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.