JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di area pemukiman dekat lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang mulai kembali beraktivitas, Sabtu (4/3/2023) pagi.
Pantauan Kompas.com, sejumlah bangunan yang berada di radius 1 kilometer dari lokasi kejadian tak seluruhnya terbakar.
Bangunan yang terbakar sebagian besar berjarak sekitar 300 - 400 meter dari area Depo Pertamina Plumpang.
Selebihnya, rumah warga hanya terdampak hawa panas dan membuat dinding-dinding bangunan berwarna hitam.
Warga yang rumahnya tak terbakar pun beraktivitas seperti biasa.
Seperti di Jalan Koramil yang berjarak 500 meter dari Depo Pertamina Plumpang, sejumlah warung kelontong, toko peralatan, hingga rumah makan tampak buka dan melayani pelanggan.
Kios-kios yang buka itu pun dimanfaatkan sejumlah warga untuk berkumpul, sambil menyaksikan lalu lalang tim SAR gabungan yang melakukan pencarian korban.
"Semalem mah saya pas ada ledakan saya langsung kabur ke luar jalan raya. Saya nginep, baru tadi subuh ngecek rumah sama warung, Alhamdulillah aman," ujar Iwan salah satu pemilik warung kelontong di dekat lokai kebakaran Depo Pertamina Plumpang kepada Kompas.com, Sabtu (4/3/2023).
Setelah mengetahui rumah dan warung kelontongnya aman, Iwan pun memutuskan untuk tidak kembali ke posko pengungsian.
"Ya karena enggak kenapa-kenapa yaudah di sini dulu aja, buka warung sambil mantau. Warga lain juga pada gitu. Padahal di posko banyak makanan," kata Iwan.
Selain itu, pedagang di Pasar Kaget Bendlay di Jalan Bendungan Melayu juga melakukan aktivitas jual beli seperti biasa.
Para pedagang tampak menggelar lapak dagangannya di sisi kiri dan kanan jalan yang jaraknya sekitar 600 meter dari lokasi kebakaran.
Baca juga: Kronologi Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Bau Bensin Menyengat Disusul Ledakan Hebat
Sebagai informasi, Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.
Api pertama kali dilaporkan muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.
Kepala Seksi (Kasie) Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal yang didapatkan, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.