JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Minggu (5/3/2023), menyambangi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Pantauan Kompas.com di lokasi, Erick tiba di RPTRA Rawa Badak Selatan sekira pukul 09.15 WIB menggunakan mobil Toyota Innova berpelat nomor RI 45.
RPTRA Rawa Badak Selatan sendiri merupakan salah satu titik pengungsian korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Erick mengaku, datang ke titik pengungsian ini untuk menemani Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang memang ingin menengok keadaan pengungsi di RPTRA Rawa Badak Selatan.
"Ingin mendampingi Bapak Presiden," kata Erick singkat.
Baca juga: Polri Belum Bisa Simpulkan Penyebab Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang
Presiden Jokowi sendiri dijadwalkan hadir di RPTRA Rawa Badak Selatan sekitar pukul 10.30 WIB.
Dalam agendanya, Kepala Negara ingin meninjau langsung kondisi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Selain mengunjungi RPTRA Rawa Badak Selatan, Jokowi juga berencana mengunjungi satu lokasi pengungsian lain yang terletak di Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat melanda Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Api pertama muncul pada pukul 20.11 WIB didahului asap dan bau BBM. Kemudian terjadi ledakan yang bersumber dari pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.
Kepala Seksi (Kasie) Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal yang didapatkan, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir.
"Kalau info yang diterima itu kesamber petir," ujar Wahid saat dikonfirmasi, Jumat malam.
Baca juga: Warga Berdatangan Ingin Saksikan Langsung Lokasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Setelah itu, api dengan cepat membesar karena dipicu karena banyaknya BBM di area Depo Pertamina.
Hembusan angin yang kencang di lokasi kejadian lalu membuat api menyambar ke area sekitar hingga pemukiman warga.
Kebakaran tersebut baru berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku memadamkan api selama lebih dari enam jam. Pemadaman dinyatakan selesai pada Sabtu dini hari pukul 02.19 WIB.
Sejauh ini, jumlah korban tewas akibat peristiwa itu berjumlah 19 orang dan lebih dari seribu orang mengungsi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.