Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Kebakaran Depo Pertamina Belum Bisa Ambil Jenazah Muhammad Bukhori

Kompas.com - 05/03/2023, 16:04 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Miftahul Jannah, belum bisa mengambil jenazah adiknya Muhammad Bukhori (41), yang berada di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Ketika menyambangi rumah sakit itu, ada sejumlah data yang dinyatakan belum lengkap.

"Katanya suruh (sertakan bukti gigi). Sedangkan saya sudah kasih tau ciri-cirinya (Bukhori)," ujar Miftahul di lokasi, Minggu (5/3/2023).

Ia menuturkan, pihak RS Polri memintanya memberikan foto Bukhori sedang tersenyum.

Baca juga: Keluarga Korban Hilang dalam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Tumben Ali Mau Disuruh Makan

Adapun hal itu untuk membantu salah satu metode untuk identifikasi jenazah, yakni ondotologi atau identifikasi melalui gigi.

Saat ini, jasad Bukhori baru teridentifikasi melalui sidik jari.

Padahal, imbuh Miftahul, ia sudah memberikan sejumlah dokumen dari pihak RT dan RW setempat, serta informasi pakaian terakhir yang dikenakan kakaknya.

Baca juga: Samod Bingung Ke Mana Lagi Harus Mencari Ali, Hilang Usai Kebakaran Depo Pertamina

"Kemarin (4/3/2023) adik saya sudah ke sini juga buat tes DNA lewat gigi. Udah capek-capek ke sini dua kali sama hari ini," ujar Miftahul.

"Kemarin adik saya naik motor ke sini. Sekarang saya udah bawa ambulans dari PMI, katanya masih ada data yang kurang," imbuh dia.

Hingga saat ini, Miftahul masih belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari pihak RS Polri Kramatjati.

Sudah teridentifikasi

Sebelumnya diberitakan, dua korban kebakaran di Depo BBM Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) telah berhasil diidentifikasi.

Kepala Pusat Inafis (Kapusinafis) Polri Brigjen Mashudi menjelaskan, proses identifikasi terhadap kedua korban dilakukan melalui sidik jari.

"Dari kedua yang disampaikan tadi yang berhasil diidentifikasi melalui sidik jari," kata Mashudi dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Sabtu (4/3/2023).

Mashudi menyampaikan dua korban yang diidentifikasi itu adalah Fahrul Hidayatulah (28) dan Muhammad Bukhori (41).

Fahrul Hidayatulah berhasil diidentifikasi melalui sidik jari tengahnya. Sedangkan Muhammad Bukhori diidentifikasi melalui jari jempolnya.

"Kami bisa mengambil perbandingan dari jempol kanan dan bisa kami identifikasi atas nama Muhamad Bukhori," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com