JAKARTA, KOMPAS.com - Korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, mengaku punya sertifikat hak milik (SHM) atas tanah dan bangunan yang terdampak.
Muhammad Syairuddin (54) mengaku telah memiliki SHM atas tanah yang terletak di Jalan Tanah Merah tersebut sejak belasan tahun lalu.
"Ada sertifikatnya, atas nama saya," Kata Syairuddin sembari menatap bangunannya yang luluh lantah karena si jago merah, Minggu (5/3/2023).
Pria asal Madura itu menuturkan dirinya telah menetap di sana sejak 1996, saat daerah di sekitar Depo Pertamina Plumpang masih didominasi oleh rawa-rawa.
Baca juga: 15 Jenazah dan 1 Bagian Tubuh Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Berada di RS Polri
Dia menepis rumor yang beredar bahwa rumah yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang tak memiliki SHM.
"Tapi kalau saya tunjukkan sekarang (SHM) enggak bisa, wong kebakar sama api. Saya enggak sempat menyelamatkan barang berharga di rumah," tambah Syaifuddin, yang letak rumahnya hanya dipisahkan oleh jalanan beraspal tepat di pinggir tembok Depo Pertamina Plumpang.
Senada dengan Syaifuddin, Eni (45), mengungkapkan bahwa dirinya memiliki SHM atas tanah yang kini bangunannya sudah hangus.
Eni telah tinggal di sekitar Depo Pertamina Plumpang sejak puluhan tahun lalu. Ia bahkan telah memiliki dua cucu saat ini.
Baca juga: Kakak Korban Kebakaran Plumpang: Adik Saya Jadi Korban, Rumah Habis Terbakar...
"Iya. Ada sertifikat tanah sendiri. Sudah ada puluhan tahun di sana soalnya saya," kata Eni.
Lebih lanjut, Eni mengakui bahwa dirinya tidak tahu bahwa kawasan yang ditinggalinya adalah zona yang berbahaya.
Ia baru mengetahui hal tersebut setelah beberapa tahun tinggal. Ia bahkan baru tersadar saat Depo Pertamina Plumpang meledak pada 2009.
"Tau enggak tau juga sih. Tapi pas awal pindah sih beneran enggak tahu kalau bahaya, karena di sana rawa-rawa," pungkas Eni.
Baca juga: Jokowi Sebut Solusi Kebakaran Plumpang: Depo Dipindah ke Reklamasi atau Warga Direlokasi
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebelumnya mengunjungi RPTRA Rasela, Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).
Dalam kunjungannya, Joko Widodo atau yang karib disapa Jokowi, menyatakan kawasan Plumpang, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, terutama yang berada dekat dengan Depo Pertamina, merupakan zona berbahaya.
"Ini zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali," kata Jokowi setelah memeriksa kondisi pengungsi di RPTRA Rasela, Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara, Minggu pagi.