Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2023, 17:34 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengeluarkan wacana penggusuran kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Wacana tersebut tercetus usai kebakaran hebat melanda kawasan ini.

Terkait hal itu, pernyataan menolak wacana relokasi langsung dilontarkan warga sekitar Depo Pertamina Plumpang, di Jalan Tanah Merah Bawah, RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Mereka menyatakan menolak relokasi karena merasa memiliki legalitas berupa surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Sementara yang terbit pada 2021 lalu.

Memang, sebelum memiliki IMB Sementara yang diterbitkan di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Dini (40) dan sejumlah warga Jalan Mandiri IV, Kelurahan Rawa Badak Selatan, hanya mempunyai Surat Kepemilikan Tanah dan Bangunan yang diterbitkan RW 09.

Baca juga: Melihat Kembali Alasan Pemprov DKI Terbitkan IMB Kawasan di Dekat Depo Pertamina Plumpang

Surat tersebut memiliki kop, kemudian memuat nama lengkap beserta nomor KTP pemilik rumah. Sementara cap RT/RW, serta materai tempel 6.000 yang ditandatangani pemilik, turut melengkapi.

"Ini yang dulu sampai RW doang (suratnya)," ujar Dini saat ditemui, Senin (6/3/2023).

Menurut dia, surat IMB Sementara memiliki kekuatan hukum dengan jangka waktu tiga tahun. Namun, di satu sisi Dini mengakui bahwa dia belum memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) atas tanah tersebut.

Karena tidak mempunyai SHM, Dini akhirnya belum bisa membayar iuran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Baca juga: Selain IMB Sementara, Legalitas Lahan Warga Tanah Merah Bermodalkan Surat Kop RW

"Kemarin dikasih ini. Kepemilikan rumah ini, IMB. Tapi emang saya belum sampai ke PBB ya belum. Ini masih terus berproses," terangnya.

Sementara Darsih (57), yang juga warga setempat turut mengatakan hal yang sama. Dia mengaku hanya memiliki IMB dan surat keterangan dari RW sebagai legalitas pengelolaan tanah.

"Dua (surat) yang satunya sampai RW doang itu yang pertama, yang keduanya IMB langsung ke kelurahan, sudah disahkan sama Pak Anies sih katanya," jelas dia.

Sebelumnya, Warga Jalan Tanah Merah Bawah dekat Kawasan Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, masih meratapi nasibnya usai kebakaran hebat yang melanda Jumat (3/3/2023) malam.

Baca juga: Pemprov DKI Disebut Terbitkan IMB Kawasan di Sekitar Depo Plumpang karena Ada Janji Kampanye

Selang sehari kemudian pemerintah mengeluarkan wacana relokasi terhadap warga Tanah Merah usai kejadian kebakaran hebat ini.

Menanggapi wacana itu, Darsih (57), warga yang bermukim di Jalan Tanah Merah Bawah, Gg Gotong Royong I, No 24, RT 12, RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, mengaku punya sertifikasi surat berupa Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

Ia mengaku telah mengurus surat tersebut sejak tahun 2019 saat Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Darsih mengatakan bahwa surat tersebut terbit dan salinannya diberikan ke warga pada 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Perkosa Anak Kandungnya hingga Hamil, Ayah di Tangsel Jadi Tersangka

Perkosa Anak Kandungnya hingga Hamil, Ayah di Tangsel Jadi Tersangka

Megapolitan
Saat Zulhas Urungkan Niat Traktir Pengunjung Pasar Senen karena Takut Langgar Aturan Pemilu

Saat Zulhas Urungkan Niat Traktir Pengunjung Pasar Senen karena Takut Langgar Aturan Pemilu

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Periksa Eks Pimpinan KPK Terkait Kasus Pemerasan SYL

Hari Ini, Polisi Periksa Eks Pimpinan KPK Terkait Kasus Pemerasan SYL

Megapolitan
Kerap Naik KRL Selama Kampanye, Aiman Witjaksono: Bisa Ngobrol dengan Warga

Kerap Naik KRL Selama Kampanye, Aiman Witjaksono: Bisa Ngobrol dengan Warga

Megapolitan
Curhat 'Fresh Graduate' SMK Terbelenggu Syarat Melamar Kerja: Makin Susah, Kasir Pun Harus S1...

Curhat "Fresh Graduate" SMK Terbelenggu Syarat Melamar Kerja: Makin Susah, Kasir Pun Harus S1...

Megapolitan
Jurus Kampanye Caleg DKI untuk Pemilu 2024, Naik Transportasi Umum hingga Beri Konsultasi Hukum Gratis

Jurus Kampanye Caleg DKI untuk Pemilu 2024, Naik Transportasi Umum hingga Beri Konsultasi Hukum Gratis

Megapolitan
Satpol PP DKI Musnahkan 12.031 Botol Miras Hasil Sitaan sejak Awal 2023

Satpol PP DKI Musnahkan 12.031 Botol Miras Hasil Sitaan sejak Awal 2023

Megapolitan
'Update' Titik Banjir di Jakarta, 45 RT Masih Terendam hingga Ketinggian 160 Sentimeter

"Update" Titik Banjir di Jakarta, 45 RT Masih Terendam hingga Ketinggian 160 Sentimeter

Megapolitan
Ketika Anak Muda Manggarai Tak Lagi Terpancing Bertarung dalam Tawuran, Kelompok Lawan Ribut Sendiri...

Ketika Anak Muda Manggarai Tak Lagi Terpancing Bertarung dalam Tawuran, Kelompok Lawan Ribut Sendiri...

Megapolitan
[Kilas Balik] 66 Tahun Lalu, Presiden Soekarno Nyaris Terbunuh dalam Tragedi Cikini

[Kilas Balik] 66 Tahun Lalu, Presiden Soekarno Nyaris Terbunuh dalam Tragedi Cikini

Megapolitan
Transformasi Layanan Kesehatan Digital, Dinkes Jakarta Optimalkan JakSehat

Transformasi Layanan Kesehatan Digital, Dinkes Jakarta Optimalkan JakSehat

Megapolitan
Kejinya Ayah Kandung Perkosa Anak Bertahun-tahun hingga Hamil dan Hendak Aborsi

Kejinya Ayah Kandung Perkosa Anak Bertahun-tahun hingga Hamil dan Hendak Aborsi

Megapolitan
Ke Pasar Senen, Mendag Zulhas Tanya Langsung ke Pedagang Soal Kenaikan Bahan Pangan

Ke Pasar Senen, Mendag Zulhas Tanya Langsung ke Pedagang Soal Kenaikan Bahan Pangan

Megapolitan
Saat Ayah yang Seharusnya Melindungi Justru Memerkosa Anak Kandungnya...

Saat Ayah yang Seharusnya Melindungi Justru Memerkosa Anak Kandungnya...

Megapolitan
Cek Harga Pangan, Mendag Zulkifli Hasan Datangi Pasar Senen Pagi Ini

Cek Harga Pangan, Mendag Zulkifli Hasan Datangi Pasar Senen Pagi Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com