JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta telah memanggil warga Tebet bernama Abdurrahman, tetangga Ami (53), yang diduga membangun proyek di atas tanah urukan tanpa fondasi.
Hal itu diungkapkan oleh Sub-Koordinator Urusan Pengaduan dan Penanganan Hukum Dinas Citata DKI Jakarta Maulana kepada Kompas.com, Senin (6/3/2023).
"Kami telah memanggil Pak Abdurrahman sebanyak dua kali. Pertama kami meminta keterangan dan selanjutnya kami memberikan arahan," ungkap Maulana.
"Kami memberikan arahan agar Pak Abdurrahman segera memperbarui turap dan tembok pembatasnya," tambah dia.
Baca juga: Warga Tebet yang Rumahnya Nyaris Roboh Mengaku Kondisi Huniannya Makin Memprihatinkan
Maulana menyebutkan, arahan Dinas Citata DKI Jakarta diterima dengan baik oleh Abdurrahman.
Ia mengungkapkan, turap dan tembok pembatas tersebut bakal diperbaiki dalam waktu dekat. Pelaksanaannya juga akan dipantau oleh Dinas Citata DKI Jakarta secara langsung.
"Teknis pelaksanaan sesegera mungkin dengan semua persiapan yang diperlukan dan berada di bawah pengawasan dinas-dinas terkait," sebut Maulana.
Dihubungi terpisah, Ami mengaku kondisi rumahnya sudah sangat memprihatinkan.
Baca juga: Cari Jalan Keluar, Dinas Citata DKI Panggil Warga Tebet yang Rumahnya Retak karena Ulah Tetangga
Semakin banyak retakan di rumah yang terletak di Jalan X, Tebet, Jakarta Selatan, terutama di tembok belakang yang berbatasan langsung dengan lahan milik Abdurrahman.
Bahkan, tembok Ami yang sebelumnya telah diperbaiki dengan cara diplester kini kondisinya sudah retak-retak.
"Retakan baru terus bermunculan akhir-akhir ini. Yang bikin saya parno, retakan itu muncul di lokasi yang sebelumnya sudah ditambal atau diplester," ujar Ami dengan nada lirih.
Ami juga tak menampik bahwa dirinya begitu khawatir selama beberapa hari ke belakang.
Ami bahkan sampai jatuh sakit karena memikirkan masalah ini. Ia mengaku stres karena masalah ini tidak berujung.
"Kondisi saya sempat drop karena urusan ini tak kunjung selesai. Belum ada kabar baik juga soal permasalahan ini. Apakah dia (tetangga Ami) akan membangun fondasi yang sesuai standar atau tidak," ujar Ami.
Baca juga: Hasil Pengecekan Sementara, Tak Ditemukan Batu Kali untuk Fondasi di Urukan Tanah Warga Tebet
"Waktu itu salah satu perwakilan Pemprov DKI Jakarta juga bilang kalau muncul retakan baru dibekas plesteran, bahaya. Jadi saya semakin takut karena retakan baru benar-benar muncul di sana," imbuh dia.
Sebagai informasi, tembok rumah Ami retak-retak dan nyaris roboh lantaran ada proyek pembangunan di belakang rumahnya.
Tembok rumah Ami retak-retak diduga karena tetangganya menguruk tanah tanpa membangun fondasi lebih dulu.
Ami mengaku hanya meminta keadilan. Ami ingin pemilik lahan membangun fondasi tepat di belakang rumahnya. Tujuannya agar rumahnya tak semakin rapuh.
Sebab, tembok belakang rumahnya berulang kali retak dalam beberapa bulan terakhir, meski sudah ditambal dan kini tambalan tersebut justru retak lagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.