Menurut rencana, kata Setyo, depo Pertamina akan berada di wilayah Product Terminal (PT) 1, yang masuk dalam kawasan NPCT2.
Baca juga: Ayahnya Hilang dalam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Anak: Terakhir Lari di Belakang Mama...
Adapun PT 1 merupakan kawasan untuk menampung komoditas cair, termasuk BBM. Sementara itu, CT merupakan kawasan untuk menampung kontainer.
“Ini kan NPCT2. Itu menampung kontainer. Yang untuk PT, produk terminal, itu yang akan menampung komoditas cair, termasuk BBM,” ujar Setyo.
Kepada wartawan, Setyo menuturkan bahwa kawasan yang disiapkan untuk depo Pertamina tersebut seluas sekitar 185.828,29 meter persegi atau 24 hektar.
Baca juga: Ketua DPRD DKI Sebut Lahan di Sekitar Depo Pertamina Plumpang Tak Seharusnya Dihuni
Namun, Pelindo siap memperluas lahan jika dibutuhkan oleh Pertamina.
“Itu yang relokasi, itu nanti ada di sebelah sana. Itu luasnya sekitar 24 hektar. Hal itu bisa diperluas lagi, sampai luas yang dibutuhkan. Misalnya kemarin dari Pertamina, minimal ada 30 hektar, itu bisa kami tambahkan,” tutur Setyo.
Setyo berujar, pihaknya sudah memperhitungkan zona aman atau buffer zone terhadap lingkungan sekitar agar tidak terjadi peristiwa seperti kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
“Kalau memenuhi syarat atau enggak, kita lihat dari buffer zone di sini, jelas enggak ada penduduk. Enggak kelihatan kan? Secara minimal, kami sudah memenuhi,” kata Setyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.