Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Lahan Reklamasi Milik Pelindo yang Akan Dibangun TBBM Pengganti Depo Pertamina Plumpang...

Kompas.com - 07/03/2023, 17:46 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir memutuskan akan memindahkan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang ke lahan milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). TBBM tersebut akan dibangun pada akhir 2024.

Sebelum TBBM dibangun, pemerintah akan menyiapkan buffer zone atau zona aman di sekitar TBBM Plumpang dan kilang-kilang Pertamina di seluruh Indonesia.

Dengan demikian, zona aman ini tidak hanya disiapkan di sekitar TBBM Plumpang, melainkan juga di sarana vital lainnya.

Kompas.com mendapatkan kesempatan melihat langsung lahan yang kini tengah disiapkan oleh PT Pelindo.

Baca juga: Erick Thohir Bakal Relokasi TBBM Plumpang ke Lahan Pelindo

Namun, awak media hanya diperbolehkan melihat dari kejauhan, tepatnya di New Priok Container Terminal One (NPCT1), Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara.

Sebab, lahan yang nantinya akan bernama NPCT2 tersebut masih dalam tahap pematangan tanah.

Divisi Pengendalian Proyek PT Pelindo Setyo Budiono mengungkapkan, lahan tersebut merupakan hasil proyek reklamasi dengan luas sekitar 83 hektar.

"Kami sudah mulai sekitar 60 hari (lalu), dari 1.005 hari durasinya," kata Setyo di NPCT1, Jakarta Utara, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Masih Mengungsi, Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Kekurangan Obat-obatan

Berdasarkan pengalaman Kompas.com, untuk masuk ke wilayah NPCT1 dari New Priok Common Gate, memerlukan waktu 2,5 menit dengan kecepatan mobil 60-80 kilometer per jam.

Menurut Google Maps, jarak dari New Priok Common Gate ke NPCT1 yakni 2 kilometer.

Sepanjang jalan tersebut, kendaraan melewati sebuah flyover yang di bawahnya merupakan perairan yang bermuara ke laut lepas.

Memasuki wilayah NPCT1, tidak ada satu pun rumah warga yang berdiri dan hanya terlihat aktivitas para pekerja proyek.

Baca juga: Heru Budi Pertimbangkan Usulan Relokasi Warga Sekitar Depo Pertamina Plumpang ke Wisma Atlet

Masih menurut pantauan Kompas.com, tanah yang masih dalam tahap pematangan itu masih berupa lahan kosong.

Dari kejauhan, terlihat sejumlah alat berat dan beberapa orang yang tengah bekerja di lokasi.

Lahan tersebut jauh dari permukiman warga. Permukiman terdekat dari sana adalah Kelurahan Kali Baru yang jaraknya sekitar 7 kilometer dari lahan tersebut.

Menurut rencana, kata Setyo, depo Pertamina akan berada di wilayah Product Terminal (PT) 1, yang masuk dalam kawasan NPCT2.

Baca juga: Ayahnya Hilang dalam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Anak: Terakhir Lari di Belakang Mama...

Adapun PT 1 merupakan kawasan untuk menampung komoditas cair, termasuk BBM. Sementara itu, CT merupakan kawasan untuk menampung kontainer.

“Ini kan NPCT2. Itu menampung kontainer. Yang untuk PT, produk terminal, itu yang akan menampung komoditas cair, termasuk BBM,” ujar Setyo.

Kepada wartawan, Setyo menuturkan bahwa kawasan yang disiapkan untuk depo Pertamina tersebut seluas sekitar 185.828,29 meter persegi atau 24 hektar.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Sebut Lahan di Sekitar Depo Pertamina Plumpang Tak Seharusnya Dihuni

Namun, Pelindo siap memperluas lahan jika dibutuhkan oleh Pertamina.

“Itu yang relokasi, itu nanti ada di sebelah sana. Itu luasnya sekitar 24 hektar. Hal itu bisa diperluas lagi, sampai luas yang dibutuhkan. Misalnya kemarin dari Pertamina, minimal ada 30 hektar, itu bisa kami tambahkan,” tutur Setyo.

Setyo berujar, pihaknya sudah memperhitungkan zona aman atau buffer zone terhadap lingkungan sekitar agar tidak terjadi peristiwa seperti kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

“Kalau memenuhi syarat atau enggak, kita lihat dari buffer zone di sini, jelas enggak ada penduduk. Enggak kelihatan kan? Secara minimal, kami sudah memenuhi,” kata Setyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com