Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depo Pertamina Plumpang Akan Direlokasi ke Lahan Pelindo, Berapa Jauh Jaraknya dengan Permukiman?

Kompas.com - 07/03/2023, 19:37 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Divisi Pengendalian Proyek PT Pelindo Setyo Budiono mengungkapkan bahwa Kelurahan Kali Baru di Cilincing, Jakarta Utara, bakal menjadi wilayah permukiman terdekat dengan lahan yang disiapkan untuk relokasi Depo Pertamina Plumpang.

Sebagai informasi, Depo Pertamina Plumpang akan direlokasi ke lahan milik PT Pelindo, di New Priok Container Terminal One (NPCT1), Kali Baru, usai kebakaran hebat pada Jumat (3/3/2023).

"(Permukiman yang terdekat) Kali Baru," ungkap Setyo di New Priok Container Terminal One, Selasa (7/3/2023).

Meski begitu, Setyo memastikan New Priok Container Terminal One yang akan menjadi lokasi Depo Pertamina memiliki jarak kira-kira 7 kilometer dari permukiman penduduk di Kelurahan Kali Baru.

Baca juga: Erick Thohir Bakal Relokasi TBBM Plumpang ke Lahan Pelindo

"Kalau memenuhi syarat atau enggak, kita lihat dari buffer zone di sini, jelas enggak ada penduduk. Enggak kelihatan kan? Secara kami sudah memenuhi (persyaratan)," kata Setyo.

Setyo mengungkapkan, hingga saat ini, lahan reklamasi yang nantinya bakal bernama NPCT2 tersebut masih dalam proses pematangan.

Pasalnya, kata Setyo, proyek ini sudah dimulai sejak dua bulan terakhir.

"Sudah, sudah. Kami sudah mulai sekitar 60 hari dari 1.005 hari durasinya," tutur Setyo.

Berdasarkan pengalaman Kompas.com, untuk masuk ke wilayah NPCT1 dari New Priok Common Gate, memerlukan waktu 2 menit 30 detik dengan kecepatan laju 60 hingga 80 kilometer untuk kendaraan roda empat.

Menurut Google Maps, jarak dari New Priok Common Gate ke NPCT1 yakni 2 kilometer.

Baca juga: Melihat Lahan Reklamasi Milik Pelindo yang Akan Dibangun TBBM Pengganti Depo Pertamina Plumpang...

Sepanjang jalan tersebut, kendaraan sempat melewati sebuah flyover yang di bawahnya merupakan perairan yang bermuara ke laut lepas.

Memasuki wilayah NPCT1, tidak ada satupun rumah warga yang berdiri dan hanya terlihat aktivitas para pekerja proyek.

Masih menurut pantauan Kompas.com, tanah yang masih dalam tahap pematangan itu masih berupa lahan kosong.

Dari kejauhan, terlihat sejumlah alat berat dan beberapa orang yang tengah bekerja di lokasi.

Lahan tersebut juga terasa sangat jauh dari permukiman warga, di mana permukiman terdekat adalah kawasan kelurahan Kali Baru yang jaraknya perkiraannya 7 kilometer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com