Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat D yang Dianiaya Mario Dandy Luapkan Emosi Sambil Merintih di Ranjang Rumah Sakit…

Kompas.com - 07/03/2023, 21:06 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - D (17), korban penganiayaan Mario Dandy Satrio (20) sudah menunjukkan perkembangan positif dalam kesehatannya.

Meski belum sepenuhnya sadar, D yang sebelumnya koma sudah mulai membuka mata dan menggerakkan tangan serta kakinya.

“Ananda D saat ini sudah bisa membuka mata, menggerakan tangan, dan juga kaki,”ujar juru bicara keluarga D, M Rustam, di Rumah Sakit Mayapada, Selasa (7/3/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa D beberapa kali menunjukkan reaksi emosional sehingga pihak keluarga sempat mengikat tangan D untuk menghindari kejadian yan tak diinginkan.

“Itu semata-mata dilakukan agar ananda D tidak jatuh atau melakukan sesuatu di luar kehendak,” imbuh Rustam.

Baca juga: Sosok Perempuan yang Jadi ‘Pembisik’ Mario Dandy Masih Misteri, Keduanya Diduga Pernah Berhubungan Spesial

Menurut dokter, luapan emosional yang ditunjukkan D adalah ekspresi terakhir yang ada di memori korban.

“Mungkin itu adalah (memori) waktu kejadian penganiayaan,” ujar Rustam.

Berdasarkan video yang dibagikan ayah D, Jonathan Latumahina, di akun Twitter pribadinya, tampak D sesekali bergerak dan merintih.

Sejumlah alat bantu, termasuk alat bantu pernapasan, masih tertempel di beberapa bagian tubuh D.

Pada video yang ia unggah, Jonathan memegang tangan kiri D sambil terus memberikan dukungan kepada anaknya.

Baca juga: Tangan Korban Penganiayaan Mario Dandy Sempat Diikat di ICU karena Reaksi Emosional yang Berlebihan

"Kamu harus sabar, sabar pokoke. Istighfar, istighfar. Redakan kemarahanmu, terus nanti tenagamu dipakai untuk penyembuhanmu," ujar Jonathan dalam video itu.

"Aku tahu kamu sedang marah, tapi sudah cukup. Istighfar ya, sayang. Jangan marah-marah," ujar Jonathan lagi.

Sebelumnya, D dianiaya oleh Mario karena emosinya tersulut usai mendengar kabar dari saksi berinisial APA yang menyebut AG (15), kekasihnya, mendapat perlakuan tidak baik dari korban.

Kini, Mario dan juga temannya Shane Lukas (19) yang diduga memprovokasi Mario untuk bertindak anarki sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka ditahan di ruang tahanan Mapolda Metro Jaya.

Sementara itu, AG ditetapkan sebagai pelaku atau anak berkonflik dengan hukum karena berstatus di bawah umur.

(Penulis : Rizky Syahrial, Dzaky Nurcahyo/ Editor : Nursita Sari, Larissa Huda, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com