JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta mengungkap temuan peredaran narkotika tembakau sintetis asal Hongkong.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BNNP Brigadir Jenderal Polisi Jackson Lapolaga di Kantor BNNP DKI Jakarta, Cideng, Jakarta Pusat, pada Selasa (7/3/2023).
"Narkotika ini adalah bahan dasar dari jenis narkotika sintetis yang dikenal di pasaran dengan sebutan Tembakau Gorila, Tembakau Hanoman, dan lainnya," kata Jackson.
Baca juga: Polisi Buru Pemilik Akun Instagram yang Jual Tembakau Gorila Racikan Pemuda Bekasi
Kasus ini berawal pada Februari 2023 ketika ada sebuah paket yang dicurigai oleh petugas Bea dan Cukai Kantor Pos Pasar Baru.
"Tim BNNP DKI Jakarta melakukan penyelidikan terhadap pengiriman paket tersebut sesuai alamat yang ada di kotak paket. Namun, alamat tersebut merupakan alamat palsu," ujar dia.
Berdasarkan penjelasan Jackson, pihak penerima tidak bisa dihubungi sehingga paket gagal dikirim.
"Barang bukti adalah sebanyak 1513,7 gram. Bahan ini dapat digunakan menjadi bahan tembakau gorila hingga puluhan kilogram," imbuh dia.
Baca juga: Produksi Tembakau Gorila di Rumah Sendiri, Pemuda Pengangguran Bergelar Sarjana Ditangkap di Bekasi
Petugas masih menyelidiki pelaku di balik distribusi tembakau gorila ini. Belum ada seorang pun selain barang bukti yang berhasil diamankan.
Petugas pun memusnahkan barang bukti tersebut dengan bantuan incenerator.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.