Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Pembunuhan Dua Wanita di Bekasi, Jasad Korban Dicor Keesokan Harinya

Kompas.com - 08/03/2023, 16:37 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Seksi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengungkapkan detik-detik pembunuhan H (48) dan Y (47).

Keduanya merupakan wanita yang dibunuh dan jasadnya dicor di sebuah rumah di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Pembunuhan tersebut diketahui bermula pada Minggu (26/2/2023), ketika tiga orang datang ke lokasi pembunuhan. Tiga orang tersebut adalah terduga pelaku berinisial P, serta korban H dan Y.

"Kalau bicara timeline, itu (Minggu) 17.10 WIB, tiga orang datang ke rumah P," ungkap Erna kepada wartawan di Mapolres Metro Bekasi Kota, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Dua Wanita Dibunuh dan Jasadnya Dicor di Bekasi karena Tagih Keuntungan Jual Beli Besi

Kepastian waktu itu diketahui dari rekaman kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi.

Sekitar 30 menit setelah ketiganya datang atau tepatnya pukul 17.37 WIB, H keluar sendirian dari rumah P dan pergi ke warung untuk membeli kopi.

"Dugaannya, waktu H beli kopi itu, korban Y dieksekusi," ungkap Erna.

Korban H terlihat kembali ke rumah terduga pelaku P pada pukul 17.41 WIB. Setelah itu, korban H diduga menjadi orang selanjutnya yang dieksekusi.

"Selanjutnya, di jam 19.00 WIB itu, P diketahui minta maaf ke keluarganya atau ke keponakannya P. Dia ngomong (keluarganya) minta dijagain. Itu kayak perpisahan," tutur Erna.

Baca juga: Belum Ada Tersangka Kasus Pembunuhan Dua Wanita yang Dicor di Bekasi, Polisi Tunggu Hasil Labfor

Sejak Minggu malam pukul 19.00 WIB hingga Senin (27/2/2023), diketahui tak ada aktivitas yang terlihat di rumah P.

Kemudian, pada Senin pagi atau tepatnya pada pukul 08.42 WIB, satu unit mobil pengangkut material bahan bangunan datang ke rumah P.

P diduga mengubur dua korban seusai mobil material itu datang.

"Jadi, kegiatan mengubur itu di pagi harinya (setelah pelaku beli batu split)," imbuh Erna.

Baca juga: Polisi: Kasus Pembunuhan Dua Jasad Wanita Dicor Akan Dihentikan jika Status P Tersangka

Setelah bahan material datang dan korban dikubur, P terekam membuang dua pasang sandal korban dan potongan celana salah satu korban.

Pada Senin petang sekitar pukul 16.00-18.00 WIB, suami korban yang curiga datang ke rumah P bersama polisi dan tetangga sekitar. Namun, tidak ada yang berani masuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com