Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Satu Arah 4 Simpang Diprotes karena Bikin Macet, Dishub Tangsel Buka Ruang Diskusi

Kompas.com - 08/03/2023, 19:01 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan membuka ruang diskusi untuk warga berkait pemberlakuan sistem satu arah (SSA) yang menuai protes.

Menurut warga sekitar, SSA di empat simpang Tangsel, yang terdiri dari simpang Buaran Serpong, Viktor, Muncul, dan Bundaran Tekno, justru membuat lalu lintas macet.

"Terkait respons publik, kami menerima respons-respons tersebut dan kami juga membuka ruang untuk diskusi bersama," ujar Arif Afwan Taufani, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Tangsel saat dimintai konfirmasi oleh Kompas.com, Rabu (8/3/2023).

Topan, demikian Arif Afwan disapa, mengatakan bahwa Dishub akan bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait SSA.

Baca juga: Saat Sistem Satu Arah di Simpang Tekno Tangsel Bikin Pengendara Marah-marah, Jalan Macet Tiap Pagi

Dengan begiru Topan optimis SSA akan berjalan sebagaimana tujuan awal, yakni untuk mengurai kepadatan lalu lintas.

"Insya Allah terus bekerja sama dan optimistis penanganan, pengurai-penguraian kemacetan di Tangsel jadi prioritas kami semua ke depan," ujar dia.

Sebelumnya, Topan menyebut sistem satu arah (SSA) empat Simpang Tangsel sudah mulai terlihat hasilnya.

SSA kini diberlakukan pada pagi hari, mulai pukul 06.00 sampai 09.00 WIB, dari simpang Buaran Serpong, simpang Viktor, simpang Muncul dan simpang Bundaran Tekno pada hari kerja, Sabtu dan Minggu dalam kondisi normal.

Baca juga: Dishub Tangsel Ubah Kebijakan Sistem Satu Arah, Hanya Diberlakukan Pagi Hari

Dishub akan mendiskusikan kembali skema sistem satu arah (SSA) sore hari bersama Bapeda (Badan Perencanan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah) dengan unsur OPD (Organisasi Perangkat Daerah).

Menurut Topan, SSA berkaitan pembebasan lahan yang menjadi penyebab kemacetan.

"SSA berkaitan dengan pembebasan lahan-lahan yang menjadi penyempitan-penyempitan di ruas jalan Rawabuntu. Mudah-mudahan tahun ini sudah ada pembebasan lahan-lahan tersebut," papar Topan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com