JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, jumlah pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, terus berkurang hingga Kamis (9/3/2023).
Tercatat, jumlah pengungsi di tiga lokasi yang difasilitasi BPBD berkurang 50 orang dari 256 menjadi 206 jiwa.
"Tercatat jumlah pengungsi saat ini sebanyak 206 jiwa," ujar kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji, Kamis.
Baca juga: Kisah Ria Putri yang Kehilangan Anak, Suami, Ibu, dan Ponakannya Akibat Kebakaran Plumpang
Isnawa mengemukakan, pengungsi yang berada di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara terdapat 101 orang, sedangkan di RPTRA Rasella berjumlah 25 jiwa.
"Untuk yang di posko pengungsian RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan berjumlah 80 jiwa," kata Isnawa.
BPBD DKI Jakarta telah memberikan bantuan berupa makanan, pakaian, dan obat-obatan kepada para pengungsi.
“Bantuan ini akan terus diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan kontinu. Hal ini adalah upaya kami untuk memastikan kondisi korban dan pengungsi dapat memenuhi kebutuhan dasarnya,” kata Isnawa.
Baca juga: Bertambah Satu, Korban Tewas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jadi 20 Orang
Adapun kebakaran besar terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang, Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Kebakaran akibat ledakan pipa BBM itu dengan cepat menyebar ke permukiman warga dan menyebabkan 20 orang meninggal dunia serta puluhan korban luka-luka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.