Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Rawit Melonjak, PD Pasar Kota Tangerang: Karena Jadi Primadona, tapi Produksi Tak Maksimal

Kompas.com - 09/03/2023, 09:41 WIB
Ellyvon Pranita,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Harga cabai rawit setan di sejumlah pasar di Kota Tangerang naik menjelang Ramadhan 1444 Hijriyah.

Harga jual cabai rawit setan saat ini mencapai Rp 95.000 per kilogram.

Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Kota Tangerang Titi Mulyati mengungkapkan, harga cabai rawit setan melonjak karena permintaan masyarakat yang meningkat menjelang Ramadhan tahun ini.

"Cabai rawit ini sekarang jadi primadona ya. Jadi kenaikan harga cabai rawit saat ini disebabkan oleh permintaan yang banyak atau tinggi dari masyarakat sendiri, terlebih bulan Ramadhan yang akan datang," ungkap Titi kepada Kompas.com, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Jelang Ramadhan, Harga Cabai Rawit Setan Naik Jadi Rp 95.000 per Kg di Kota Tangerang

Namun, di tengah tingginya permintaan masyarakat, kata Titi, pasokan cabai dari petani justru terhambat.

Pasokan cabai terhambat karena faktor cuaca yang saat ini kerap hujan, sehingga produksi cabai dari petani ikut terpengaruh.

Terlebih, saat berbagai wilayah, termasuk Tangerang dan sekitarnya, dilanda banjir akibat cuaca ekstrem, perjalanan truk pengangkut pasokan cabai juga ikut terdampak.

"Memang harga cabai sering naik kalau masuk musim hujan kayak begini, karena bisa bikin produksi cabai enggak maksimal, ditambah dengan adanya musibah banjir," kata Titi.

"Jadi, truk-truk yang membawa cabai untuk diantar ke pedagang itu terlambat, karena kan di perjalanan teradang banjir," imbuh dia.

Baca juga: Harga Cabai Menggila, 1 Kilogram Sentuh Rp 68.000, Konsumen Mengeluh

Dijelaskan Titi, sebagian besar para pedagang yang ada di Kota Tangerang mengambil stok atau pasokan cabai rawit di dua pasar induk yang ada di Kota Tangerang, yakni Pasar Induk Tanah Tinggi dan Pasar Induk Jatiuwung.

Sementara itu, pasokan di dua pasar induk itu didapat dari pemasok dari luar Kota Tangerang. Alhasil, saat musim hujan, pengantaran pasokan cabai juga terhambat.

"Dan pedagang di pasar induk ini mendapat pasokan cabai rawit dari luar Kota Tangerang, nah pengirimannya itu yang sekarang ini kadang terhambat karena musim hujan," kata dia.

Salah satu pedagang di Pasar Sipon bernama Sodiqin (29) mengatakan, sudah beberapa waktu harga cabai naik dari pemasok yang biasa dia beli di Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang.

Baca juga: Petani Cabai Ungkap Ada Gagal Panen akibat Cuaca Ekstrem

Sodiqin menjual cabai terutama jenis rawit setan dengan harga Rp 90.000 per kilogram.

"Yang ori (cabai rawit setan) yang bagusnya Rp 80.000 per kilogram belanjanya (membeli dari pemasok), aku jualnya Rp 90.000-Rp 95.000 per kilogram," ujar Sodiqin.

Sodiqin menjelaskan, harga cabai rawit setan lebih mahal dibandingkan harga cabai jenis lainnya.

Untuk cabai jenis rawit setan kualitas standar, ia membeli dengan harga yang lebih rendah dari pemasok, yakni sekitar Rp 75.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com