Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Pejalan Kaki Kesulitan Menyeberang di Zebra Cross Jatinegara Timur, Banyak Kendaraan Ngebut dan Tak Patuhi Rambu

Kompas.com - 09/03/2023, 09:47 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pejalan kaki mengaku kerap terganggu saat menyeberang di zebra cross Jalan Jatinegara Timur 44B, Bali Mester, Jakarta Timur, pada Rabu (8/3/2023).

Banyak pengendara yang enggan memelankan laju kendaraannya meski sudah melihat pejalan kaki yang hendak menyeberang jalan lewat zebra cross. 

Seorang  bernama Wahyudi (30) mengatakan, kendaraan kerap kali tetap ngebut meski ia sudah memberi gestur tangan.

"Sering kalau pagi, (nyebrang) pakai tangan. Karena sering aja ada yang nerobos," kata Wahyudi kepada Kompas.com, Rabu (8/3/2023). 

Baca juga: Susahnya Menyeberang di Pelican Crossing Kebon Jeruk, Warga: Cuma Dikasih 12 Detik

Selain itu, Wahyudi juga menyebut, banyak pengguna kendaraan yang seolah tak mengerti rambu. 

Sebab, saat lampu merah, banyak pengendara yang berhenti tepat di atas zebra cross sehingga warga kesulitan untuk menyeberang. 

"Makan jalan zebra cross juga banyak. Kayak gitu," kata Wahyudi sambil menunjuk kendaraan yang berhenti di zebra cross ketika lampu merah.

"Motor mobil itu ya, pokoknya disiplinnya itu jauh enggak kayak di Jepang," tutur dia.

Baca juga: Pengendara Tetap Ngebut saat Warga Menyeberang di Pelican Crossing Kebon Jeruk

Fifi (48) juga mengaku kerap kesulitan saat menyeberang di zebra cross itu. Padahal, ia sudah menunggu hingga lampu lalu lintas merah agar aman saat menyeberang.

Namun, menurut dia, ada saja kendaraan yang menerobos lampu merah.

"Kadang-kadang aja lampu merah masih diterobos juga. Motor paling sering nerobos," ujar dia.

Meskipun begitu, Fifi tetap memilih untuk menyeberang dengan zebra cross.

"Karena aman. Kalau di sana (yang tidak ada zebra cross-nya) ngeri," imbuh Fifi.

Baca juga: Banyak Pengendara Motor Tak Lihat Lampu Merah Pelican Crossing, Akhirnya Rem Mendadak dan Jatuh

Pejalan kaki lain bernama Fahmi (38) yang mengalami hal serupa berharap pengendara kendaraan bermotor bisa lebih disiplin.

"Ikutin aturan aja, sih. Karena kita 'kan juga nunggu lampu merah. Saling hargai," pungkas dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, beberapa kali terlihat pengendara mobil dan sepeda motor mencaplok zebra cross saat menunggu lampu merah.

Hal ini menyebabkan para pejalan kaki terpaksa mengalah dan harus berjalan di luar area zebra cross.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com