JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi D Bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk membangun rumah susun (rusun) untuk menampung warga korban kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Pembangunan rusun dapat memanfaatkan lahan kosong milik Pemprov DKI di Jalan Yos Yudarso, Jakarta Utara.
"Kepada Pak Pj, Pak Heru saya mengusulkan kalau kita punya lahan di Yos Yudarso untuk bisa bangun rusun dengan 30 lantai," ujar Ida saat dihubungi, Kamis (9/3/2023).
"Lahan kosong (di Jalan Yos Sudarso) miliknya Dinas Perumahan, bisa bikin 2 tower (rusunawa) di situ," sambungnya.
Baca juga: Satu Balita Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang Dirawat di RSPP Meninggal Dunia
Terkait soal anggaran pembangunan rusun, Ida mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta dapat menggandeng corporate social responsibility (CSR), khususnya Pertamina.
"Boleh tidak? Boleh. Kita punya lahan tinggal minta CSR Pertamina untuk membangunkan rusunawa. Kelasnya seperti hotel," kata Ida.
Ida sebelumnya mengatakan, tempat tinggal warga korban kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Koja, Jakarta Utara, harus diperhatikan.
Ida menjadi salah satu anggota legislatif yang datang ke lokasi beberapa hari setelah insiden yang terjadi pada Jumat (3/3/2022) malam.
"Ini tidak berbicara apakah Depo Pertamina mau dipindahkan oleh Pak Erick (Thohir) atau tidak, pindah ini kan butuh waktu, berapa tahun pemindahan itu," ujar Ida Mahmudah saat dihubungi wartawan, Rabu (8/3/2023).
Baca juga: Warga Tanah Merah Tuntut Pertamina Segera Rehab Rumah Korban Kebakaran Depo Plumpang
Untuk diketahui, usai Depo Pertamina Pertamina Plumpang terbakar pada 3 Maret 2023, Presiden Joko Widodo menyebut ada dua opsi untuk warga Jalan Tanah Merah Bawah.
Kedua opsi itu adalah merelokasi warga atau merelokasi Depo Pertamina Plumpang.
Kebakaran besar terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang, Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Kebakaran akibat ledakan pipa BBM itu dengan cepat menyebar ke permukiman warga dan menyebabkan 19 orang meninggal dunia, serta 49 korban luka-luka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.