JAKARTA, KOMPAS.com - Anak mendiang Iriana (61), Irianto (45) mengungkapkan alasan adiknya menandatangani surat pernyataan yang diduga dari PT Pertamina (Persero).
Sebagai informasi, Iriana merupakan salah satu korban yang meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023).
Saat adik Irianto tengah mengurus jenazah Iriana di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Minggu (5/3/2023), ia disodorkan surat pernyataan.
Baca juga: Kisruh Surat Tak Tuntut Pertamina soal Kebakaran Depo Plumpang, Keluarga Korban Kecewa dan Menentang
Surat pernyataan tersebut berisi penerimaan uang yang disebut santunan senilai Rp 10 juta dan agar tidak menuntut PT Pertamina (Persero) atas peristiwa mengerikan tersebut.
"Kan yang waktu saya bilang pas wawancara, itu serangan psikologi, itu kalau kata orang kepolisian mah. Ya kan (dalam kondisi) lelah fisik, lelah mental," ucap Irianto saat ditemui di RT 06 RW 01, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Rabu (9/3/2023).
Karena banyaknya pikiran tentang biaya pemakaman Iriana, kata Irianto, adiknya tersebut langsung menandatangani tanpa membaca isi surat pernyataan tersebut.
"Banyak pikiran tentang duit juga untuk biaya pemakaman, enggak punya, namanya kebakaran kan habis semua, enggak punya apa-apa. Kan butuh dana, orang kuburin kan harus punya dana nya. Dikasih duit, kan lumayan. Istilahnya buat bantu pemakaman," ungkap Irianto.
Setelah mengetahui isi dari surat pernyataan tersebut, Irianto mengingat bahwa ia dan keluarganya sangat kecewa dengan Pertamina.
Pasalnya, kata Irianto, Pertamina pandai memanfaatkan celah korban kebakaran ini.
"Dia ngomong baik (saat menyodorkan surat pernyataan), ngomong 'jangan percaya omongan di luar'. Ya namanya orang fasih kalau buat lobby, cara ngomong, bisalah," tutur Irianto.
Setelah Irianto, Ria Putri (30) yang kehilangan empat anggota keluarganya atas peristiwa ini juga mengalami hal serupa.
Kendati demikian, Ria Putri memastikan bahwa ia dan keluarganya tidak akan menandatangani surat pernyataan tersebut.
"Karena kita pikirnya gini, maksudnya, ini kan lagi berkabung, masa sudah urusin begini dan begitu, kan aku mau fokus ke keluarga, seperti itu," kata Ria Putri saat ditemui dalam kesempatan yang berbeda.
Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.
Api pertama muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.