JAKARTA, KOMPAS.com - Anak mendiang Iriana (61), Irianto (45) menanggapi soal rencana Lurah Rawa Badak Selatan, Suhaena yang memfasilitasi rumah kontrakan untuk korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang selama beberapa waktu.
Sebagai informasi, Iriana merupakan salah satu korban yang meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
"Kalau kita dikasih fasilitas 3 tahun dibayarin kontrakan, tahu-tahu masih berjalan. Ke sana siapa yang bayar?" kata Irianto saat ditemui di RT 06 RW 01, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Rabu (8/3/2023).
Baca juga: Alasan Anak Korban Kebakaran Depo Plumpang Tanda Tangani Surat Pernyataan Tak Tuntut Pertamina
Pasalnya, kata Irianto, usai kebakaran tersebut, tidak ada lagi yang dia miliki lantaran habis dilahap si jago merah.
Jangankan untuk membayar kontrakan, Irianto bahkan tidak mempunyai kompor untuk memasak sembako yang diterima.
"Kita saja apa-apa enggak punya. Kompor saja enggak punya. Sembako, dikasih beras, masaknya pakai apa? Lah, kompornya enggak ada," ucap Irianto.
"Pakaian dikasih banyak, lemarinya enggak ada. Ditumpuk pakai karung. Kan kayak gitu. Apalagi, kita buat cari makan, enggak ada, susah. Barang-barang kita buat bikin produk makanan, enggak ada juga," tutur Irianto lagi
Meski begitu, Irianto menyambut baik soal rencana tersebut apabila benar-benar terealisasikan.
Baca juga: Tuntutan Korban Kebakaran Plumpang: Minta Pertamina Rehab Rumah dan Jamin Biaya Pengobatan
"Ya memang membantu, kita senang. Istilahnya, kalau dia memang benar-benar begitu, kan peduli dia punya rakyat. Bagus memang," ungkap Irianto.
Sebelumnya, Suhaena mengatakan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di rukun warga (RW) Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara bakal difasilitasi rumah kontrakan selama beberapa waktu.
"Kalau anggarannya cukup, korban yang benar-benar kehilangan tempat tinggal, bisa saja terus disediakan kontrak rumah sampai tiga tahun," tutur Suhaena, dilansir dari Antara, Selasa (7/3/2023).
Namun, untuk sekarang ini yang sudah dianggarkan untuk sewa selama tiga bulan.
Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.
Baca juga: Pemprov DKI Diusulkan Bangun Rusun Khusus Korban Kebakaran Plumpang, Anggarannya Minta CSR Pertamina
Api pertama muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.
Kepala Seksi (Kasie) Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal yang didapatkan, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir.