JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya menyebutkan bahwa kerugian atas kehilangan air (non-revenue water/NRW) atau kebocoran air dari pipa-pipa di Jakarta mencapai Rp 2,5 triliun per tahun.
Untuk diketahui, persentase NRW di Jakarta mencapai 46,67 persen.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin berujar, NRW senilai 46,67 persen itu menimbulkan kerugian hingga Rp 2,5 triliun.
Baca juga: Jadi Tersangka, Christopher SB Tersangka Penipuan dan Penggelapan Aset Jessica Iskandar Dicekal
"Jadi, 46 persen NRW ini, kehilangan air dalam setahun, angkanya (kerugian) tahu enggak berapa? Secara ekuivalen rupiah (persentase NRW 46,67 persen) bisa mencapai Rp 2,5 triliun rupiah," ujar Arief di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Arief menyebutkan, karena NRW menimbulkan kerugian yang besar, PAM Jaya berencana menangani hal tersebut.
Mereka berencana merevitalisasi seluruh pipa yang tersebar di Jakarta untuk menangani NRW.
PAM Jaya kini tengah mengkaji soal revitalisasi seluruh pipa tersebut.
Namun, Arief mengakui bahwa rencana revitalisasi ini memiliki satu kekurangan, yakni bakal mengganggu pembangunan pipa baru di Ibu Kota.
Sebagai informasi, PAM Jaya kini tengah membangun pipa-pipa baru di Jakarta.
"Jadi saat ini saya akan coba memfokuskan membangun pipa yang baru dulu. Kalau enggak lalu lintasnya akan padat luar biasa, kemacetan, gara-gara pembangunan pipa yang sangat panjang," urai Arief.
Di satu sisi, solusi jangka pendek untuk menangani terjadinya NRW itu adalah dengan mendeteksi kebocoran air dari pipa yang ada.
Menurut Arief, saat menemukan titik kebocoran, PAM Jaya bakal membenahi pipanya.
"Jadi, ketika nanti kami tahu ada kebocoran pipa, itu menjadi salah satu fokus untuk kami benahi," tegas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.