Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2023, 20:26 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya mengungkapkan, persentase kehilangan air (non-revenue water/NRW) yang disalurkan di Jakarta mencapai 46, 67 persen per tahun.

Untuk diketahui, penyebab kehilangan air ini karena pipa bocor.

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengungkapkan, banyak pipa di Jakarta yang sudah berusia tua.

Baca juga: Kerugian Atas Kebocoran Pipa Air di Jakarta Mencapai Rp 2,5 Triliun Per Tahun

Bahkan, ada pipa yang berusia lebih dari 50 tahun.

"Ini NRW-nya mencapai 46,67 persen. (Penyebab terjadi NRW) memang pipanya tua, ada yang usianya (pipa) lebih tua dari saya. Saya usianya 50 tahun," turut Arief di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2023).

Untuk mengatasi NRW itu, PAM Jaya berencana merevitalisasi seluruh pipa yang tersebar di Jakarta.

Mereka juga tengah mengkaji soal revitalisasi seluruh pipa tersebut.

Namun, Arief mengakui bahwa rencana revitalisasi ini memiliki satu kekurangan, yakni bakal mengganggu pembangunan pipa baru di Jakarta.

Baca juga: Mario Dandy Kembali Diperiksa Polisi, Ditanya Soal Percakapan AG dengan Korban Jelang Penganiayaan

Untuk diketahui, PAM Jaya kini tengah membangun pipa-pipa baru di Jakarta.

"Jadi saat ini saya akan coba memfokuskan membangun pipa yang baru dulu. Kalau enggak lalu lintasnya akan padat luar biasa, kemacetan, gara-gara pembangunan pipa yang sangat panjang," urai Arief.

Di satu sisi, solusi jangka pendek untuk menangani terjadinya NRW itu adalah dengan mendeteksi kebocoran air dari pipa yang ada.

Menurut Arief, saat menemukan titik kebocoran, PAM Jaya bakal membenahi pipanya.

"Jadi, ketika nanti kami tahu ada kebocoran pipa, itu menjadi salah satu fokus untuk kami benahi," tegas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pipa Bocor di Petamburan, Suplai Air Bersih Terganggu di Sejumlah Wilayah Ini

Pipa Bocor di Petamburan, Suplai Air Bersih Terganggu di Sejumlah Wilayah Ini

Megapolitan
Video Viral Air PAM Berwarna Coklat di Cipete Utara, Wali Kota Jaksel: Sudah Ditangani

Video Viral Air PAM Berwarna Coklat di Cipete Utara, Wali Kota Jaksel: Sudah Ditangani

Megapolitan
Rumah yang Terbakar di Pulogadung Diduga Sengaja Dibakar, Saksi Diperiksa Polisi

Rumah yang Terbakar di Pulogadung Diduga Sengaja Dibakar, Saksi Diperiksa Polisi

Megapolitan
Bentrokan Ormas di Bekasi, 36 Orang Dikenai Wajib Lapor, Tiga Jadi Tersangka

Bentrokan Ormas di Bekasi, 36 Orang Dikenai Wajib Lapor, Tiga Jadi Tersangka

Megapolitan
Kompoltan Pembobol Toko Vape Juga Satroni Kios Lain di Tangerang, Selisihnya Cuma 1 Jam

Kompoltan Pembobol Toko Vape Juga Satroni Kios Lain di Tangerang, Selisihnya Cuma 1 Jam

Megapolitan
Rumah Warga Kena Benda Diduga Peluru Nyasar Saat Bentrok Ormas, Polisi: Kami Tidak Menembak

Rumah Warga Kena Benda Diduga Peluru Nyasar Saat Bentrok Ormas, Polisi: Kami Tidak Menembak

Megapolitan
Tak Terima Temannya Dibegal, Siswa SMK Hendak Balas Dendam tapi Keburu Ditangkap

Tak Terima Temannya Dibegal, Siswa SMK Hendak Balas Dendam tapi Keburu Ditangkap

Megapolitan
Diduga Hindari Razia, Pengendara Motor Lawan Arus di JLNT Casablanca

Diduga Hindari Razia, Pengendara Motor Lawan Arus di JLNT Casablanca

Megapolitan
Polisi Tak Tutup Kemungkinan Ada Tersangka Baru dalam Kasus Produksi Film Dewasa di Jaksel

Polisi Tak Tutup Kemungkinan Ada Tersangka Baru dalam Kasus Produksi Film Dewasa di Jaksel

Megapolitan
Ratusan Item Perlengkapan Rokok Elektronik Dicuri, Toko Vape di Tangerang Rugi Rp 100 Juta

Ratusan Item Perlengkapan Rokok Elektronik Dicuri, Toko Vape di Tangerang Rugi Rp 100 Juta

Megapolitan
Kebakaran di Permukiman Padat Pulogadung, 1 Rumah Ludes Terbakar

Kebakaran di Permukiman Padat Pulogadung, 1 Rumah Ludes Terbakar

Megapolitan
PDI-P Pertanyakan Janji Pemprov soal Revitalisasi Blok G Tanah Abang

PDI-P Pertanyakan Janji Pemprov soal Revitalisasi Blok G Tanah Abang

Megapolitan
Pedagang Pasar Tanah Abang Sepi Pembeli tapi Ditagih Retribusi, F-PDIP DKI Akan Carikan Solusi

Pedagang Pasar Tanah Abang Sepi Pembeli tapi Ditagih Retribusi, F-PDIP DKI Akan Carikan Solusi

Megapolitan
Rumahnya Kena Benda Diduga Peluru Nyasar Usai Bentrokan Ormas, Warga Bekasi Khawatir

Rumahnya Kena Benda Diduga Peluru Nyasar Usai Bentrokan Ormas, Warga Bekasi Khawatir

Megapolitan
Pemprov DKI: 79 Gedung Swasta Sudah Pasang Water Mist untuk Tekan Polusi

Pemprov DKI: 79 Gedung Swasta Sudah Pasang Water Mist untuk Tekan Polusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com